That's It

470 69 9
                                    

That's It

Characters disclaimer is Masashi Kishimoto

Kategori: Drabble

Pairing: SasuNaru

Fandom: Naruto Shippuden

Sub-tema: Sasuke's birthday (Keyword 3: Muncrat, bunga, panggung, balon).

Rating: T

Warning: Boyslove, AU, OOC, miss-typo, gajeness possibly occured.

Cerita dibuat hanya untuk kesenangan belaka dan bukan untuk menjatuhkan karakter Masashi Kishimoto maupun untuk dikomersilkan.

DON'T LIKE DON'T READ!
.

.

.

.

.

OoOoOoOoOoOoOoOoOoOo

Kubangan kecil yang semula tenang kini beriak tidak keruan kala tapal sepatu usangmu melaju tergesa, memuncratkan tetesan air yang membasahi celanamu. Namun, kau tak ambil peduli dengan itu.

"Jangan terlambat."

Tanpa sadar kau telah menarik perhatian banyak orang, dengan terlontarnya racauan rancu dari bibirmu yang terdengar seperti konser rapper di atas panggung, terlampau keras untuk disembunyikan sebagai petuah rahasia.

Mereka menatapmu dengan ekspresi mencemooh yang terlalu eksplisit dipasang. Lalu kau pun menundukkan kepala, bukan karena malu, melainkan takut. Takut mereka menemukannya.

Tak ada yang perlu dikhawatirkan, percayalah.

Denting lonceng meramaikan kedai sepi ini ketika kau mendorong pintu masuk, sebelum kau menahan jerit bahagia.

Di sana.

Tanpa membuang kesempatan, kau pun memutuskan untuk berjalan masuk, mendatanginya dengan diiringi ribuan balon gas yang terasa membumbung bebas dalam perut, feels so granted.

Sosok itu menyapamu dengan seutas senyuman yang terlukis bak terbentangnya kelopak bunga matahari, menawan dan hangat.

Kau hanya mampu terdiam saat dia menarikmu untuk segera duduk dan meraih tanganmu, lalu meletakkan sesuatu di dalamnya. "Selamat ulang tahun, Uchiha! Kuharap kau mau menerimanya."

Rasa penasaran pun mulai menguasai, perlahan kau merentangkan kepalanmu. Sebelah alismu terangkat, bingung. Sebuah kertas kucel di hari istimewa?

Kedua jelaga pekatmu melebar refleks.

Surat kematian penduduk sipil.

Kepalamu terangkat, mencoba untuk meminta penjelasan lebih kepadanya.

Kosong.

Kau membisu, menatap jejak kosong di hadapanmu, hingga akhirnya tertawa keras dan mengurai tangis kemudian. Menyadari betapa kuatnya kau bertahan dalam ketidakpercayaanmu yang konyol selama ini.

"Ya, Naruto, ini hadiah terbaik dibanding tahun lalu."

Terlalu lelah untuk bermain dalam delusi bodohmu, bukan?

.

.

.

.

.

Owari

Iya tau, kok. Nonsense banget ni cerita 🙍🙀 Maaf, kalo ada typo yg kebangetan, gaje mampus, atau ngerusak mata kalian.

Terimakasih sudah mampir.

That's ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang