US, WE and OUR

Foxy

Aku bisa merasakan semua orang sedang menatapku, tapi itu sudah biasa. Jika kau orang istimewa seperti ku, pandangan orang-orang akan selalu tertuju padamu. Kenapa aku istimewa? Mudah saja jawabnya, itu karena abang-abangku  yang pernah bersekolah disini. Mereka mewariskan apa yang orang awam sebut popularitas. Disekolah ini dimulai dari tukang kebun, kepala sekolah sampai dewan orang tua murid mengenal kami. Oya kalian bisa memanggilku Foxy, nama asli? Cukup panggil aku foxy.

Tepat disamping pagar sekolah ada Nunu sibohai sedunia akhirat dan kotamadya Jakarta, dia lagi asik gelendot-gelendotan gak jelas begitu. Saat ini kalian pasti bertanya-tanya dalam hati kecil yang sedikit nyempil itu, siapakah gerangan sibohai Nunu? 
Nunu adalah keturunun bule, Blasteran British dan persia. Bermata hijau dan begitu lincah. Kucing favorite semua ras manusia didunia! Sekarang dia berpindah dari pagar menuju ke kakiku, mungkin dia lapar batinku –ciee ngebatin—. Kuaduk isi tasku dan menemukan bekal makan siang yang dibungkus dalalm tupperware, kotak bekal andalan dan most wanted item kalo ibu-ibu arisan.  Sepotong ayam goreng beserta lauk lengkap lainnya, kuputuskan ayam ini adalah jodoh Nunu. Makanlah Nu, syukur Alhamdulillah dari yakin kuteguh hati ikhlasku penuh ayam ini untukmu.

“Enak gak nu?” mulai sok akrab.

“Meooong” sumpah aku gak paham nu.

“Mau nambah?” Makin sok akrab.

“Meong” pasti mau.

“Maaf nu, ayam potong Cuma bikin kamu obes. Lain kali aja ya!” dia berlalu pergi, mungkin tersinggung karena aku ngomongin berat badan? Never Mind, bila jodoh takkan kemana. Bye nu Bye...

Kumasuki ruangan kelas pagi ini, bangku yang sama, wajah yang sama dan bau yang sama. Keringet Dito yang baru ganti seragam kalo sudah 5 kali pake, yucks dito yucks.. cukup polusi dengan asap hitam dari pabrik beracun itu, gak perlu juga ditambah asap kuning dari badanmu. Pantes aja radius 20 meter dari kelas kami gak bisa ada tumbuhan dan binatang, mereka binasa oleh gas jahat dito dan inilah awal kehancuran dunia. Mana ultraman MANA?

Pelajaran pertama berlalu, kedua juga, rasa bosan datang dan aku ingin pulang terbayang hangat kue jahe yang ibu buatkan. Akh suatu hal yang begitu indah, seandainya saja ibu bisa memasak. Tiba pada jam ketiga, kali ini berbeda. Ia memasuki ruangan, si anak baru yang telat masuk. Tinggi yang biasa, kulit yang biasa semua biasa-biasa aja. Tapi ada yang aneh dengan penampilannya, gantungan kunci kucing, ikat rambut gambar kucing, jam motif kucing. Mengingatkanku akan 2 hal, yaitu Nunu sibohai dan seorang wanita yang mengklaim memiliki 9 ekor kucing dirumahnya yang mengidap delusi dengan menganggap kucing tersebut saudara-saudaranya memiliki akun wattpad dengan ID @Sheila_27, dan kebetulan dia itu kakak sepupuku, Pasti kalian takkan kenal. Yasudahlah kita lanjut saja!

“Perkenalkan namaku fixen.” Nama asli? Mari kita panggil saja fixen mulai dari sekarang.

“Salam kenal” jawab seluruh kelas.

“silahkan kamu duduk disamping foxy” Kata guruKu.

Ia berjalan dengan sedikit berjinjit, aneh? Lupakan saja kata itu, ini baru permulaan.

“Hai foxy” ia tersenyum dan duduk disebelahku yang Cool, Tampan, cetar, membahana bingiiitz.

“....” disertai sebuah anggukan dariku. Note : aku banyak diem karena bingung harus ngomong apa, atau terkadang biar keliatan cool, dan alesan dibalik alesan itu adalah MALES.

Pelajaran ke 3 pun dimulai, kelas seni yang kunanti dan Kami diminta melukis bebas. Persiapanku  lengkap, mulai dari cat poster sampai acrylic, kuas dari berbagai ukuran beserta alat tulis lainnya.

“Foxy bisa pinjem pensil?” fixen menatapku dan memamerkan sederetan giginya, walau ada sedikit sisa cabai itu tak mengapa.

“ambil aja”

2 menit kemudian

“Foxy bisa pinjem penghapus?”

“....” Kasih

5 menit kemudian

“Foxy bisa pinjem penggaris?"

"..." Lempar satu tempat pensil.

"Terimakasih ya Foxy kamu pengertian, tahu aja aku gak bawa tempat pensil." Oh Tuhan inikah ujian yang lebih berat dari UTS dan UAS?

~~Ini adalah cerita romance pertama gw, mungkin garing, banyak typo dan ribuan kesalahan lain. Tapi gw terima kritik dan saran. Jujur untuk POV fixen gw butuh bantuan, jadi kalau ada yang menawarkan kerjasama gw bahagia sekali ^o^)/  Vomment Pliss, i wanna grow to be better and thats b'coz you all---> my readers :'}