Chanyeol pov
Seminggu setelah kejadian dimana eomma dan appa mengusirku dari rumah dan tidak mengijinkan ku kembali kerumah lagi.
Perusahaan memang masih aku pegang tetapi segala pengeluaran sekarang di ambil alih eomma, sehingga aku tidak bisa menggunakan uang perusahaan sesukaku, dan aku hanya mengandalkan gajiku yang di batasi oleh eomma, sebesar 1 juta won perbulan.
Dan selama 2 minggu ini entah kenapa aku merasa ada yang kosong di hatiku, setiap pagi terkadang aku tidak sadar dan mengerutu ketika aku selesai mandi dan baju yang harus aku pakai untuk ke kantor tidak tersedia seperti biasanya, dan kenyataan dengan telak menampar ku, baekhyun sudah bukan istriku lagi, dia bukan milikku lagi, milikku? Apakah aku benar-benar pernah memilikinya? Ketika aku memperlakukan nya dengan kasar?
Kenapa aku begitu merindukannya?
Ada apa denganku? Bahkan kehadiran Irene yang selalu datang ke kantor tidak bisa menghapus kesepian yang aku rasakan."Oppa ayo kerumahku, aku ingin memperkenalkan oppa dengan eomma dan appaku" ucapan Irene itu menyadarkanku dari lamunanku dan aku hanya menuruti permintaan Irene, kalau bukan karna bayi di dalam perut nya itu, aku mungkin tidak akan menceraikan baekhyun, aku akan berusaha membuatnya mencintaiku sehingga dia meninggalkan para namja nya itu.
Sekarang kami sampai di depan rumah Irene, tapi kenapa rumah ini terasa familiar ? Apakah aku pernah disini sebelumnya?
"Oppa ayo masuk" ajak irene
"Kau duluan saja Irene " dan Irene melangkahkan kakinya memasuki rumah itu
"Oppa ayo masuk, eomma membuatkan cake rasa pisang untuk oppa, dan aku ikut membantu eomma, oppa harus mencobanya, aku tau oppa sangat suka pisang jadi aku mencampur cakenya dengan pisang" namja kecil itu menarik tangan namja yang paling besar untuk segera memasuki rumah itu
Ingatan itu lagi, aku tau namja besar itu aku, tapi siapa namja kecil itu? Kenapa aku tidak bisa melihatnya? Dan tanpa aku sadari aku mengikuti bayangan kedua namja itu, walau aku tau kedua namja itu hanya kilasan masalalu, namun entah kenapa aku tetap mengikutinya, hingga
Plak
Suara itu membuyarkan lamunanku dan bayangan kedua namja itu menghilang begitu saja. Dan aku melihat seorang namja kurus disana menampar Irene, aku tidak tau siapa namja itu karna dia membelakangi ku
APA YANG KAU LAKUKAN" teriakku lalu melangkah mendekat mereka, aku bisa melihat tuan dan nyonya byun ada disana, kenapa mereka ada disini? Apakah mereka teman orangtua irene?
"oppa dia menamparku karna aku bilang kalau oppa akan menikahiku" irene memeluk lenganku dan kemudian aku menatap wajah namja yang menampar irene ,dia baekhyun? Tapi kenapa dia begitu kurus?
"Apa kau tidak suka kami menikah baekhyun ,kau tau aku sudah hamil anak chanyeol oppa, sedangkan kau tidak bisa memberikan oppa keturunan, benarkan oppa? " kata-kata Irene itu menyadarkan ku akan kenyataan bahwa aku harus menikahi irene demi bayi di dalam perutnya
"Ne, aku harap kau bisa berbahagia dengan pernikahan kami nantinya" aku sangat berharap baekhyun ,kau bisa menghentikan pernikahan kami ini
"Tentu, aku pasti berbahagia dengan pernikahan kalian, bila perlu aku akan mendesain baju pernikahan untuk saudara tiri ku ini, ini alamat butikku,aku akan memberikan gaun gratis untuknya" saudara tiri? Apa maksudnya saudara tiri? Jadi Irene saudara tiri baekhyun? Tapi kenapa dia mengatakan kalau dia tidak mengenal baekhyun sebelumnya dan tidak tahu kalau baekhyun adalah istriku? Ralat mantan istri, karna aku rasa aku sudah tidak punya hak lagi untuk memanggilnya istri.
Aku hanya bisa menatap baekhyun yang melangkah mendekati nyonya byun, aku tidak tahu apa yang dia bisikkan namun setelah aku bisa lihat wajah nyonya byun memucat.
Aku masih menatap kepergian baekhyun, kenapa kau begitu kurus baek? Apa kau tidak menggunakan uang yang aku berikan untuk bersenang-senang baek?
"Eomma, appa apa yang terjadi? " itu suara Irene, namun tuan byun hanya terdiam dan meninggalkan kami
"Mm sayang, kamu temanin chanyeol dulu ya, berikan dia minum eomma akan menyusul appa mu dulu " irene hanya mengangguk
"Oppa tunggu sebentar ya, akan aku buatkan minum untuk oppa" Irene meninggalkan ku, aku hanya mencoba melihat sekeliling hingga mataku tertuju dengan foto yang terletak di meja.
Foto ini? Bukankah ini Irene? Lalu siapa namja ini? Kenapa mereka berdua? Apa maksud semua ini? Apa baekhyun mengenal siapa namja ini?
Entahlah aku tidak tau apa yang membawaku hingga aku mencegat baekhyun, baekhyun hanya menatap ku bingung dan aku bisa melihat matanya yang memerah.
"Ada apa? Kenapa mencegatku? Jika saja aku tidak menghentikan tepat waktu kau pasti sudah mati" nada bicaranya sangat dingin, dimana baekhyun yang selalu ramah dulu dengan nada bicara yang selalu hangat baekhyun?
"Apa kau membenciku baekhyun? " tanyaku memelas, dan itu pertanyaan bodoh bukan? Aku sudah menceraikan nya dan sekarang dia tahu kenyataan bahwa aku menghamili adik tirinya, bukankah itu kenyataan yang sangat kejam? Aku bahkan tidak pantas di maafkan
"Aniya, aku tidak membencimu park chanyeol, kau ingat park chanyeol aku pernah mengatakan bahwa hatiku bagaikan sebuah rumah untukmu, yang kapan pun akan terbuka jika kau datang, namun ingat satu hal park chanyeol terkadang rumah yang terlalu lama ditinggalkan pun bisa memiliki penghuni baru, dan kau tahu? Hatiku sudah ada pemiliknya yang baru, jadi jangan pernah berpikir aku membenci mu park chanyeol, aku tidak membencimu hanya saja pintu hatiku sudah tertutup, hehehe aku tau sampai kapanpun kau tidak akan kembali, jadi anggap saja aku mengatakan yang tadi sebagai candaan, dan berbahagialah dengan Irene " aku menahan tangan baekhyun ketika dia mencoba memasuki mobilnya
"Apakah kau mengenal siapa namja ini baek? " aku menunjukkan foto yang aku pegang sedari tadi
"Ahh, apa mereka begitu ceroboh meletakkan foto itu? Kenapa tidak kau tanyakan langsung ke calon istrimu itu park chanyeol? " aku mohon baekhyun berhenti memanggilku dengan nama lengkap ku
"Oppa.... " teriakan Irene membuat ku melepaskan genggaman ku di tangan baekhyun
"Sebaiknya kau pergi, aku tidak ingin menjadi sasaran kemarahan calon istrimu itu park chanyeol " dan baekhyun pergi meninggalkan ku dan Irene yang melangkah mendekat kearahku
"Ada apa oppa? "
"Aniya, hanya saja tadi aku memperingatkan nya untuk berhenti menggangu mu" aku terpaksa membohongi nya ada sesuatu yang sedang Irene sembunyikan dariku, aku harus mencari tahunya
"Gomawo oppa" lagi-lagi Irene memelukku dan aku hanya bisa terdiam.
Irene baekhyun siapa sebenarnya diantara kalian berdua yang berbohong?
Chanyeol pov end
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [COMPLETED]
Фанфик"kau sangat menjijikkan" *plakk "kau akan menyesal" "tidak, dia tidak berbohong" "apa kau sudah mengingatnya? temukan dia dan bawa kembali" "aku mohon kembali, maafkan aku" Ffnya bakalan aku privat Tapi random