"Lalu, bagaimana perasaanmu padaku?" Tanya Anna melihat Tio.
"Menurutmu?" Tanya Tio balik.
"Ish! Kau benar-benar menyebalkan!"
Bugh..bugh..bugh..
"Aww! Aww! Hey, hentikan!"
Anna menyerang Tio bertubi-tubi dari punggung, lengan, dan kepala Tio. Sesekali mencubit Tio dengan gemas dan kesal.
"Aww! Anna pukulanmu sakit!" Adu Tio, tapi Anna tak menggubrisnya ia terus memukul dan mencubit Tio.
"Jawab aku dengan jujur dan serius kalau tidak.." Anna mencubit kedua pipi Tio dengan cukup keras sedangkan Tio hanya bisa meringis menerima rasa sakit dan panas hampir seluruh tubuhnya.
"Ah, baiklah! Aku menyerah okey? Sekarang lepaskan tanganmu dari pipiku!"
Anna menahan tawanya melihat Tio berbicara saat ia mencubit kedua pipi Tio, sangat lucu.
"Ffffttt.. khem baiklah." Anna melepas cubitannya.
Tio meringis mengusap kedua pipinya yang memerah, ia menatap Anna tajam dan otak jailnya mulai beraksi walaupun ia tidak tahu bagaimana reaksi Anna jika ia melakukan itu.
"Apa Thomas bisa bertahan jika kamu pukuli seperti itu? Sepertinya tidak, pasti dia akan me-rejeck mu."
"Aku tidak akan memukulnya seperi aku memukulmu." Balas Anna skak mat! Anna tidak terpengaruh sama sekali.
"Oh, benarkah?" Tanya Tio dengan nada meremehkan.
"Tentu saja. Thomas tidak menyebalkan sepertimu, dia sangat romantis dan lembut." Jawab Anna membela Thomas dan mengejek Tio.
"Oh, kamu tidak mengenalnya dengan baik. Dia jauh lebih menyebalkan dari pada aku." Tio membela dirinya.
"Bagaimana aku bisa mengenalnya dengan baik jika aku hanya bersamanya selama satu hari." Sindir Anna.
Jleb!
Jantung Tio terasa seperti disayat pisau yang paling tajam. Sindiran itu sangat sangat menusuk hatinya yang paling dalam, ia menyadari kesalahannya. Ia melihat Anna yang menunduk.
"Maaf." Kata itulah yang terucap dari mulut Tio, ia merasa bersalah.
Anna melihat Tio, 'inikah saatnya?' batinnya ragu.
Iya ini saat yang tepat! Cepat suruh dia pergi dan membiarkan Thomas mengambil alih tubuhnya lagi! Nithy memindlink Anna cepat.
'Kemana saja kau? Kenapa baru muncul sekarang?!' Tanya Anna kesal.
Itu tidak penting! Cepat minta dia Anna! Suruh Nithy dan memutuskan mindlink membuat Anna semakin kesal padanya.
"Mmm.. Tio." Panggil Anna pada akhirnya.
"Hm?" Tio mengangkat salah satu alisnya.
"Tak bisa'kah kamu membiarkan Thomas mengambil alih tubuhnya lagi?" Tanya Anna hati-hati.
"Aku tidak mau dan tidak bisa." Jawab Tio cepat, ia memalingkan wajahnya dari Anna.
"Kenapa?! Bukankah kau sudah cukup lama menggunakan tubuhnya?"
"Jika aku membiarkannya mengambil alih tubuh ini lagi, maka aku akan menghilang." Jawab Tio membuat Anna bungkam.
"Be..benarkah?" Tanya Anna pelan.
"Iya." Jawab Tio serius.
'Jika seperti itu, maka aku tidak akan bertemu dengan Thomas lagi.' Batin Anna miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Other Side My Mate ✓ [D.R.E.A.M.E]
WerewolfLangsung read aja→→ Special part END