What's Wrong With Him?

48 10 2
                                    

Semenjak insiden pertengkaran antara dirinya dengan Min Hyun membuat Eun Hi menjadi pusat perhatian satu sekolah itu membuat Eun Hi tidak nyaman namun dia berusaha tidak perduli saat ini Eun Hi dan teman temannya sedang berada di kantin untuk makan siang.

"Eun Hi~ah lihatlah sekarang kau menjadi pusat perhatian semua orang." Ucap Na Ri melihat sekitar.

"Biarkan saja aku tidak perduli." Jawab Eun Hi acuh.

Tiba tiba saja ada Han Gyu Ri cs datang menghampiri mereka terkenal sebagai senior wanita yang suka bertingkah seenaknya pada para junior dan merasa Hwang Min Hyun cs hanya miliknya.

"Jadi ini junior yang berani berbuat macam macam dengan uri Min Hyun." Tunjuk Gyu Ri pada Eun Hi.

"Kau betul sekali junior cupu ini telah membuat Min Hyunmu kesal." Timpal teman Gyu Ri dengan tingkah centilnya.

Eun Hi yang malas mendengar ocehan senior yang mengganggu ketenangannya segera bangkit dari tempat duduknya dan membawa nampan makanannya saat akan melangkah Gyu Ri menghentikan langkah Eun Hi dengan kakinya membuat Eun Hi terjatuh dan semua makanannya tumpah membasahi baju seragam sekolah Eun Hi otomatis itu menjadi tontonan untuk satu sekolah.

"Itu hukuman yang harus kau terima karena telah berani berurusan dengan uri Minhyun dan jangan pernah kau berniat mendekati kekasihku." Teriak Gyu Ri dengan senyuman licik.

Eun Hi benar benar di buat kesal oleh Gyu Ri cs saat akan membela diri terdengar suara seseorang menghentikan aura ketegangan yang sejak tadi tercipta.

"Ada apa ini?" Tanya Minhyun yang bingung melihat keributan di kantin.

Minhyun terkejut melihat Eun Hi yang terduduk di lantai kantin sekolah dengan kondisi seragam yang kotor dan berantakan.

"Minhyun~ah tidak ada yang terjadi aku hanya sedang bermain dengan para junior." Jawab Gyu Ri mencoba menutupi apa yang terjadi sebenarnya.

"Apa yang kau lakukan pada Jung Eun Hi?" Tanya Minhyun dengan nada tegas dan sorot mata yang tajam.

"Aku hanya memberinya pelajaran karena telah berani kurang ajar padamu." Jawab Gyu Ri pelan karena takut dengan reaksi Minhyun.

"Apa aku memintamu untuk melakukan ini?" Tanya Minhyun keras.

Setelah selesai bicara pada Gyu Ri Minhyun segera menghampiri Eun Hi yang terduduk di lantai dengan air mata yang sudah membasahi pipinya tanpa di duga Minhyun segera melepaskan jas seragam sekolahnya dan memakaikannya ke tubuh Eun Hi.

"Kau tidak perlu melakukan ini sunbaenim." Ucap Eun Hi pelan berusaha menolak perhatian yang di tunjukkan oleh Minhyun padanya.

"Diamlah ayo berdiri." Ujar Minhyun mencoba membantu Eun Hi berdiri namun dengan cepat Eun Hi menepis tangan Minhyun dan meminta Nari untuk membantunya.

"Awshhhhhhh." Ringis Eun Hi kesulitan berdiri karena kakinya terluka akibat ulah Gyu Ri.

Melihat Eun Hi yang kesulitan berdiri tanpa berlama lama lagi Minhyun melakukan hal yang tak terduga yaitu menggendong Eun Hi dalam pangkuannya ala Bridal Style membuat semua orang yang berada di kantin menatap tak percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang Hwang Minhyun membawa Eun Hi dalam pangkuannya.

"Sunbaenim turunkan aku." Jerit Eun Hi yang terkejut dirinya kini sudah berada dalam pangkuan seniornya yang terkenal memiliki fans satu sekolah.

"Diamlah atau aku akan berbuat sesuatu yang lebih dari ini." Ancam Minhyun.

Minhyun membawa Eun Hi ke suatu tempat sedangkan yang lainnya hanya bisa berteriak iri.

"Jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi lebih baik kerjakan sesuatu yang lebih bermanfaat." Nasehat Daniel pada Gyu Ri.

Mereka semua pun bubar untuk segera memulai pelajaran lagi setelah istirahat.

"Kemana sunbaenim akan membawaku?" Tanya Eun Hi pelan saat ini dia benar benar merasa gugup berada dalam pangkuan Minhyun yang terasa nyaman.

"Ke tempat dimana tidak ada satu orang pun yang bisa menemukan kita." Jawab Minhyun asal membuat Eun Hi semakin ketakutan.

Sampailah mereka di tempat base camp Minhyun cs dimana ruangan ini tidak bisa di akses oleh sembarangan orang dan Eun Hi menjadi satu satunya yang beruntung bisa masuk ke tempat ini Minhyun mendudukkan Eun Hi sebuah sofa cukup besar berwarna biru tempat ini di dominasi oleh warna biru putih dan hitam menunjukkan bahwa tempat ini di huni para oleh pria.

"Sunbaenim lebih baik aku pergi saja dari sini dan terima kasih atas bantuanmu." Ucap Eun Hi pelan dan mencoba berdiri.

"Duduk jangan coba coba berdiri." Ancam Minhyun dengan tegas dan dia pun segera merih kotak P3K untuk mengobati luka yang Eun Hi derita.

Dengan sangat hati hati dan penuh perasaan Minhyun mulai mengobati luka Eun Hi dan Eun Hi hanya bisa meringis menahan rasa sakit waktu berlalu selasailah Minhyun mengobati Eun Hi saat melirik ke arah gadis yang baru saja dia tolong ternyata gadis itu telah tertidur dan terlihat sangat menggemaskan dimata Minhyun tanpa sadar membuatnya tersenyum.

"Hyuuuuuuung." Teriak Seon Ho datang menghampiri dan Minhyun pun dengan cepat menghentikan teriakannya itu karena dia tidak ingin Eun Hi terbangun dari tidurnya.

"Kecilkan suaramu." Ujar Minhyun sambil meletakkan jari telunjuknya di bibir.

Ke empat teman Minhyun pun menatapnya dengan tidak percaya karena ini pertama kalinya Minhyun bersikap baik pada seorang gadis karena selama ini dia terkenal dengan si tampan berhati es.

"Sepertinya ada yang aneh telah terjadi padamu." Selidik Daniel.

"Aneh? Maksudmu?" Tanya Minhyun.

"Hmm ini pertama kalinya kami melihat kau begitu spesial memperlakukan seorang gadis." Jawab Daniel dengan santai.

"Jangan bilang kau ingin bermain main dengannya?" Tanya Ong curiga.

"Maybe." Jawab Minhyun tersenyum penuh arti ke arah Eun Hi yang sedang tertidur nyenyak seperti bayi.

Next?

TRUST METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang