oo4 ;

7.6K 779 7
                                    


Berita selesainya hubungan Hanbin dan Hayi tiba-tiba menyebar. Hanbin sendiri tidak mengerti, padahal dulu awal jadian tidak ada yang sadar. Kenapa pas putus malah jadi perbincangan?

Ini mungkin karena posisi Hayi yang dapat dikatakan cukup banyak dikenal. Hayi adalah anggota tim inti paduan suara sekolah, dan salah satu dari sekian anggota yang suaranya tidak lempeng ketika bernyanyi solo. Intinya, suaranya bagus. Lingkar sosial gadis ini juga luas. Dulu, ketika Hanbin dan Hayi makan di kantin dan ada yang menyapa Hayi, Hanbin sering bertanya, "Siapa?" dan dijawab, "Ga kenal. Yang penting iyain aja biar ga keliatan jutek."

"Bin, jadi lo udah ga sama Hayi?"

Kurang ajar amat pertanyaannya, pikir Hanbin. Untung Hayi tidak berada di kelas yang sama dengannya. Lagian untuk apa, sih, bertanya hal pribadi macam itu di kelas?

Hanbin memperhatikan teman sekelasnya yang barusan bertanya tadi. "Iya," sahutnya.

"Tetep ae lo cueknya," gadis itu kemudian menempati kursi di depan meja Hanbin. "Lo, 'kan, sering banget dulu bikin lagu atau sekadar ­nge-cover buat Hayi, terus lo upload ke Soundcloud. Sekarang udah ga ada lagi yang lo nyanyiin, dong?"

"Gas terus, Nin!" celetuk seseorang di bangku belakang.

"Diem lo, teripang!" Anin melotot ke orang tadi. Hanbin juga kesal, tapi ia malas menoleh ke belakang untuk mengetahui siapa yang barusan bicara. Anin kembali melihat Hanbin dan tersenyum. Hanbin malah geli. "Nyanyiin buat gue aja, Bin."

"Males amat. Lagian ntar itu Soundcloud mau gue apus." Hanbin ingin segera menyudahi obrolannya dengan Anin.

"Yaaah?! Kok dihapus?! Yang nge-like sama komen udah banyak banget, Bin! Coba lo juga bikin channel di Youtube terus lo upload di sana, pasti bakal terkenal banget. Mungkin lo juga bisa masukin vlog cara bermain gitar atau cara bermain piano. Keren, 'kaaaan?"

Hanbin beranjak dari duduknya, tidak menjawab ocehan Anin sama sekali. Ia melangkah ke luar kelas 12 IPA 2.

Di luar kelas, ia berpapasan dengan Hayi. Gadis itu membawa setumpuk buku di tangannya. Hanbin hampir saja menyambar buku-buku itu dari tangan Hayi, hendak membawakannya. Namun, ia teringat dengan apa kata Hayi semalam untuk jalan masing-masing. Status mereka bukan lagi kekasih sekarang. Hanbin takut jika maksud baiknya ingin menolong akan dianggap sebagai sesuatu yang lain oleh Hayi.

Hayi sempat menghentikan langkahnya. Ia mendongak menatap Hanbin selama beberapa sekon. Pandangan mereka bertemu, tapi Hayi jadi yang pertama untuk memutus kontak pandang tersebut. Gadis itu melanjutkan langkah menuju ke kelasnya yang berada di sebelah kelas Hanbin.

  ✦ ✦✦ 

pulang ✦ hanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang