PEREMPUAN dengan rambut pirang tersebut masuk ke dalam rumahnya, ia berjalan masuk ke dalam ruang keluarga khususnya.
Ia terkejut bukan main ketika melihat kedua orang tuanya sedang duduk santai dan mengobrol dengan ria.
"Selly," ujar mamanya dengan tersenyum lebar. Selly berlari ke arah mamanya dan memeluk sang mama
"Mama kok tumben cepat pulangnya? Mama sudah selesai urusan di kantornya?" ujar Selly sambil melepaskan pelukannya
"Selly, duduk dulu," ujar papanya, Selly mengganguk dan duduk di sofa sebelah papa dan mamanya.
"Pa, kasih tahu," ujar mamanya sambil mengganguk ke arah papanya.
"Selly, papa sama mama mau berangkat ke Jerman," ujar papanya dengan pelan
"Apa? Jerman?" pekik Selly tak percaya
"Iya Selly, papa sama mama ke sana bukan untuk liburan. Papa sama mama mau ngurusin perusahaan papa di sana, karena kemarin manager di sana melakukan tindakan korupsi. Jadinya papa sama mama harus mengurus perusahaan itu," nasihat mamanya kepada Selly
"Oh oke, yaudah," ujar Selly pelan
"Papa sama mama akan berangkat besok, papa sama mama selama 3 bulan aja di sana. Soalnya permasalahan ini berat Sel, kamu harus ngertiin mama sama papa ya," ucap mamanya penuh perhatian.
Ingin sekali Selly mengucapkan kata-kata larangan untuk sang papa dan mama, tetapi ia tidak mau dicap sebagai anak pembangkang.
"Oke deh ma, pa. Selly ngerti kok," ujar Selly pelan
"Dan selama 3 bulan itu kamu nggak tinggal di sini," ujar papanya dengan nada pelan
"Nggak tinggal di sini? Terus rumah ini kayak apa? Terus Selly tinggal di mana? Terus siapa yang ada di rumah ini nanti?" tanya Selly dengan beberapa pertanyaan
"Makanya dengerin dulu… jadi kamu akan tinggal di rumah sahabatnya mama, kamu akan tinggal selama 3 bulan, kalau misalnya mbak Ayu sudah pulang. Kamu bisa kok balik ke rumah lagi," ujar mamanya.
"Kenapa nggak tinggal di rumah Varo aja? Atau nggak Selly sendirian di rumah aja?" ujar Selly
"Mama takutnya ada apa-apa sama kamu, kamu emangnya berani sendirian di rumah terus om Purba nggak ada, mbak Ayu nggak ada, kang Dani nggak ada, mbak Ina pun nggak ada. Emangnya kamu berani?" tanya mamanya.
"Kan bisa di rumah Varo ma," ucap Selly
"Mama sama papa Varo lagi ada di Jerman juga Sel, Varo aja sendirian di rumah. Varo kan anak cowok juga, jadi dia berani," ujar mamanya
"Kan bisa sama Varo ma," ujar Selly
"Adanya kamu ngerepotin Varo, Sel. Mama juga nggak enak sama Varonya, kan dia anak cowok dan anak cowok maunya bebas," ujar mamanya.
Ia mendengus kesal mendengar perkataan yang dilontarkan oleh sang mama.
"Ya Sel, mau ya? Kamu di rumah sahabat mamamu, namanya tante Clara," ujar papanya
"Emang mama ada sahabat yang namanya Clara? Kok Selly nggak tahu," tanya Selly
"Adalah, kamunya aja yang nggak pengen tahu," ujar mamanya
"Yaudah sana kamu ganti baju, terus makan siang," ujar papanya
"Iya pa, ma," balasnya dan meninggalkan ruangan tersebut dengan perasaan yang kecewa.
**
A/n : VOTE!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boy【✓】
Teen FictionBuku Kedua dari series 𝑴𝒆𝒔𝒓𝒂 𝑯𝒊𝒈𝒉 𝑺𝒄𝒉𝒐𝒐𝒍✔ (2018/09/30) Dingin, itulah sifatnya kepada semua orang terkecuali orang yang benar-benar dekat dengannya. Randy Pangestu yang memiliki tampang seperti seorang pangeran yang menjadikannya seba...