#1

162 4 0
                                    

Suatu ketika ada seorang gadis cantik bernama lety. Ia mempunyai seorang pacar bernama Ben. Mereka menjalani hubungan mereka dengan penuh kebahagiaan, sampai pada suatu ketika...

"Ben, bisa ngomong sebentar nggak?" tanya lety
"Bisa dong sayang, mau ngomong apa?"
"Tapi kamu jangan marah ya?"
"Emang ada apa sih?"
"Tadi malam akuuu....di tembakk sama cowokkk...."jawab lety dengan gerogi
"Ha?siapa?" tanya Ben
"Si bagas"
"trus kamu terima?..."tanya Ben
"Nggak, aku blg ke dia kalo aku udah punya cowok"
"Trus dio masih ngotot nggak?"
"Yah dia ngerti kok "
"Kamu suka sama dia?"
"Nggak sayang"
"Yakin nggak suka dia kan lebih ganteng dari pada aku?" tanya Ben
"Yakin sayang, bagi aku tetap kamu yang terbaik" jawab lety
"Iya deh sayang"
"Aku pulang dulu ya?ada yang harus aku kerjain di rumah" pamit lety
"Kok cepet banget sayang, ya udah dehh hati hati ya?"jawab Ben
"Maaf ya sayang, dah sayang"
"Dahh..."

Semenjak saat itu hati Ben merasa gelisah. Meskipun lety tidak menerima perasaan si bagas, tapi Ben merasa sikap lety berubah.

Keesokan harinya Ben dan lety janjian buat ketemuan di sebuah cafe.

"Sayang? Lama ya nunggunya?"tanya lety
"Lumayan sayang" jawab Ben
"Maaf ya tadi aku nunggu papa pulang"
"Iya sayang nggak apa kok, ayo duduk..mau pesan apa sayang?"tanya Ben
"Aku ngikut kamu aja" jawab lety

Akhirnya Ben memesan makanan untuk mereka berdua. Namun Ben melihat lety sibuk memainkan Hp nya. Bahkan ketika Ben memanggilnya lety tidak mendengarnya karena terlalu fokus ke Handphone di tangannya.

"Sayang?" tegur Ben
Namun lety terlalu fokus ke handphone nya...
"Sayanggggg?" keras Ben
"Ohhh...iya sayangg?kenapa?"
"Asik banget... Ngeliat apaan sih?"
"Ini....aku ngeliat kucing lucu banget di ig" jawab lety
"Aku boleh liat nggak?"tanya Ben
"Eehhh...tapi udah aku keluarin sayang" jawab lety

Ben curiga lety sedang menyembunyikan sesuatu. Akhirnya Ben mencari alasan lain untuk meminjam handphone lety...

"Kalo gitu aku boleh ngelihat chat bagas waktu nembak kamu nggak?" tanya Ben
"Emmm...nggak usah deh sayang...ngapain ngeliat chat dia...nggak penting" Jawab lety
"Ya...nggak apa apa sayang cuman ngeliat doang, nggak boleh?" tanya ben
"Kamu kenapa sih?kamu curiga sama aku?kamu nggak percaya sama aku?" jawab lety dengan nada tinggi
"Loh kok kamu ngomongnya gitu sih sayang, kan aku cuma mau ngelihat aja cara bagas nembak kamu, maaf ya kalo aku salah" jawab Ben dengan lembut
"Udah lah...aku jadi kehilangan selera makan" jawab lety sambil meninggalkan Ben sendirian.

Ben bingung kenapa sikap lety berubah seperti itu. Ia seperti menyembunyikan sesuatu dari Ben.

Bersambung...

KESAL SESAL MENYESALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang