Kevin berdiri mematung disana sendirian, sambil menunduk seakan tidak percaya melihat fira tiba tiba menangis.
"Ada apa dengan nya, apa ada orang yang telah melukainya?" Kevin berfikir
----
"Oy! Ngapain lo Bengong disitu? sini!" Teriak Fakhri dari kejauhan
Kevin berjalan perlahan, lalu mereka istirahat sejenak
"Hm Kenapa lo?" tanya Fakhri
"Gapapa" Singkat kevin
-----
"ka Kevin? Ka Fai?" Sontak Nami membuat mereka kaget
"Apaan?" Serentak
"Kok ga ada ka Fira? , Ka fira kemana?" Nami Cemas
"Eh" riska
"Oh iya" nat
"Ma..Ti!" Lia-----
"GC! nyari" Perintah Fakhri
"Nyari? lo kira Fira apaan? -__-" desis Riska
"Gue udah nelpon ga diangkat" jelas Nat
"Gue WA,LINE,DM ga di bales, Off deh kayanya" Sambung Lia
"Aduhh.." Riska & Fakhri Tambah Panik
"Lo kok diem aja sih? jangan jangan lo nyembunyiin sesuatu ya?" Jelas Riska
"hmm itu.. si-- Fir--a" Gugup
"Nape sih lo vin? bingung gue" decak Fakhri
"Ka Kevin.. ka Fira mana? tadi kan ka fira Niat banget dateng ke rumah ka Fai buat ketemu aku, eh malah sekarang ka Fira ga ada, Nami takut.." Lemas ingin merengek
"udah ah, udah kelas 10 juga" Riska mengusap rambut Nami dengan lembut
"Ceritain! Cepet.. udah malem ini" gerutu kesal Nat
"Oke! , tadi gua liat Fira, terus dia ga sengaja nabrak gua, terus dia ninggalin gua, aneh nya sambil nangis terus bilang (Maaf)" kevin menjelaskan semuanya dengan ngap ngapan
"Hah?" Fakhri
"What?" Lia
"Apa?" Riska
"Fira?" Nat
"Ka?" Nami""iya" sambil mengangguk
"Yaudah ayo balik aja, semoga fira ga kenapa napa, selamat sampe rumah nya"
=====
di jalan jam 22:45
Fira tidak berhenti untuk menangis, dan tidak sadar dia sudah jauh dari Mall yang tadi ia kunjungi bersama Teman teman dan Ade tersayang nya.
Kemudian...
"Neng? Sendiri aja?" Salah satu preman menggoda
"Kok nangis, kenapa?" Colek preman yang lain
-----
"Eh!! Minggir bang!" Teriak pria yang tidak dikenal Fira
"Woy! Santai de!" Saut preman tersebut
"---cot" suara kecil salah satu teman dari pria yang tidak dikenal itu
-----
Ayo! gue bantu.
Sini sama gue aja..
Lo gapapa kan? kenapa lo nangis?
Ayo! gue anterin ke Rumah lo, mau ga? daripada lo nanti kenapa napa
Fira mengangguk sambil menunduk, mengiyakan.
Semoga mereka benar benar cowo baik