That Day [Part 1]

534 12 1
                                    

"Irga : Yaampun, gue udah berapa kali sih ya bilang sama lo, gue kan gak ada kendaraan kalo Sabtu Minggu Vil, lo lupa? Lo udahh berapa lama sih pdkt sama gue? Lohh pdkt?! Buat para yang baca jangan bingung ya nanti bakal dijelasin kejadiannya di part selanjutnya ok!"

Masih inget kan ya readers sama part yang aku kutip diatas? Ok part ini bakal ngejelasin tentang itu biar kalian gak kelewatan alurnya.

C E K I D O T

***

Drrrtt. Notify chat masuk ke handphone Ravil, Ravil segera mengambil handphone miliknya yang berada di meja lampu samping tempat tidur. Ravil membuka chat dari teman sekelasnya dan mendapati foto-foto saat study tour bulan lalu. Ravil menscroll down chatnya sampai bertemu salah satu foto yang ia tunggu-tunggu. Ahh ini dia foto gue sama Angga. Ravil langsung mengklik tanda save agar tersimpan di gallery handphone nya.

Difoto itu terpampang jelas wajah Ravil dan Angga, mereka sedang berdiri menatap kearah camera menuai senyum manis di kedua wajahnya, alam pun memberikan cahaya dan pemandangan yang bagus untuk melengkapi keindahan foto Ravil dan Angga.

***

Study tour itu diadakan satu bulan yang lalu, sebelum mereka berangkat study tour Angga sempat memberikan suatu pernyataan terhadap Ravil melalui pesan singkat malam itu.

Irga : Vil, I'm finish with Gea, I'll forget her.

Ravil : Are you sure about it?

Irga : Yes, really sure. So let me thinking about us.

Ravil : Thinking about what?

Irga : Gue bisa nerima orang  baru di hati gue sekarang. Gue harap lo bisa bantu gue untuk suka sama lo.

Ravil : Hmm, alright. So?

Irga : Yaudah butuh waktu berapa bulan kira-kira buat gue bisa nerima lo?

Ravil : Dua bulan. Maybe it's enough for pdkt, secara gue ngejar lo udah sepuluh bulan.

Irga : Ok. Gue berharap ada hal baik setelah dua bulan ini.

Ravil : Sure, I'll fight for you.

Irga : Me too.

Semenjak pesan ini berakhir, hubungan Ravil dan Angga semakin dekat, mereka semakin mengenal satu sama lain. Ravil selalu mengucapkan selamat pagi dan malam, mengingatkan untuk beribadah, mengingatkan untuk selalu mengerjakan tugas-tugas, mengingatkan untuk selalu makan tepat waktu, mengingatkan untuk tidak pulang larut malam, mengingatkan untuk tidak datang terlambat ke sekolah.

Ravil melakukan itu demi Angga, Ravil tau perasaan yang dimiliki nya terhadap Angga itu amat besar dan tulus, Ravil di seumur hidupnya baru pertama kali yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama dan harus berjuang lebih dulu pada laki-laki itu untuk memulai suatu hubungan. This is an awkward moment for her.

***

Pukul 10.00 serombongan bus study tour dari sekolah Ravil berangkat menuju Jogjakarta, tidak disangka Ravil satu bus dengan Angga. Ravil duduk bersebrangan dengan Angga, jadi Angga bisa melihat jelas kegiatan Ravil dengan mata kepalanya. Anggaa berpindah tempat ke belakang Ravil persis, Angga kepo dengan kegiatan Ravil, hingga Angga melongokkan wajahnya kesamping wajah Ravil agar bisa melihat Ravil sedang chat dengan siapa, Ravil yang hanya sibuk membalas chat teman-temannya, serta duduk mendengarkan musik yang melantun di earphonenya kini tertegun melihat sosok Angga sudah tepat disamping wajahnya. "YA TUHAN KAK ANGGA!" Teriak Ravil terlonjak kaget dan menutup mukanya dengan kedua tangannya. Karena teriakan Ravil lumayan cukup mengagetkan, teman-teman Angga dan teman sekelas Ravil sontak menatap Angga dan Ravil secara bersamaan.

Saat Aku MelihatmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang