bangtanverossa👑 [jisooxjimin] ✔️

BANGTANVEROSSA: 5

Jisoo POV

Hari ini aku meminta Pangeran Jungkook untuk bertemu dengannya sebelum hari itu tiba.

"Ksatria Jeon Jungkook, maafkan aku. Aku tidak bisa lagi bersamamu.."

"Putri Kim Jisoo?"

"Pergilah dengan damai untuk membela kerajaanmu. Aku sudah bosan menunggumu. Kau masih punya banyak tanggung jawab hingga aku tidak lagi diprioritaskan.."

"Apa kau benar-benar-"

"Ya. Aku tidak dapat melanjutkan pertunangan ini.."

"Tapi aku dapat kembali kemari untuk hidup bersamamu-"

"Tidak. Meskipun kita dijodohkan tapi ini masih terlalu sulit untukku dan untukmu. Aku selalu belajar untuk bisa mencintaimu, namun kau tidak ada saat aku membutuhkanmu.."

"Maafkan aku, Tuan Putri.." Aku menghela nafasku dan melepas cincin berlian pemberian Pangeran Jungkook dan mengembalikannya padanya.

"Selamat berjuang, hiduplah bahagia disana.."

"Aku mencintaimu Putri Kim!" Aku pergi meninggalkannya. Kuusap setetes air mata yang jatuh di pipiku.

Jimin POV

Cincin itu? Apa dia bersungguh-sungguh? Oh tidak. Aku segera berlari dengan kudaku ke padang rumput.

"Jimin-ssi.." Putri Jisoo kemari pula.

"Yak, Tuan Putri. Ini sudah hampir gelap, kembalilah ke istana. Raja dan ratu akan mencarimu kalau kau tahu kau pergi seharian.."

"Bagaimana kau tau?"
Ups, sepertinya aku salah bicara.

"A.. Aku-"

"Kau menguntitku? Yak, Jimin-ssi!" Putri Jisoo memukul lenganku.

"Aku tidak bermaksud, Tuan Putri. Hanya saja...."

"...."

"Aku mencintaimu-" Apa yang sudah kukatakan?

"Aku juga mencintaimu Jimin-ssi.." Ucapnya. Ini mimpi.

"Tuan Putri aku-"

"Aku membutuhkanmu Jimin-ssi. Kau yang selalu ada untukku.."

"Tapi kau dan Pangeran Jeon-"

"Tidak lagi.." Ia memperlihatkan jari manisnya yang kosong itu.

"Kau serius Tuan Putri?"

"Tentu saja, dan aku harap kau juga serius dengan ucapanmu tadi.." Aku tersenyum menatapnya.

Jisoo POV

CUP.

Ciuman pertamaku?

"A.. A... Maafkan aku, Tuan Putri. Kau bisa menghukumku apa pun yang kau mau.." Aku masih terdiam sambil memegang bibirku.

GRAB.

Aku menarik Jimin dalam pelukanku.

"Biarkan seperti ini.." Ucapku sambil menenggelamkan wajahku di bahunya. Tangannya mengusap punggungku lembut.

Berlatih kembali bersama Park Jimin, Hoseok juga menyukainya. Aku tidak pernah sebahagia ini. Kumohon bertahanlah untuk selamanya.

"Jimin-ssi!" Aku menjatuhkan tubuhku dari punggung Hoseok dengan Jimin menangkapku dan menggendongku.

"Kau membuatku takut, Tuan Putri.." Aku menatap wajahnya yang lucu saat mencemaskanku. Aku malah tertawa geli melihatnya.

"Kenapa kau tertawa? Itu tidak lucu.."

"Itu lucu kkk.."

"Berhentilah tertawa atau aku akan menciummu-"

CUP.

"Kau puas?" Aku masih tertawa menatapnya setelah aku mencium pipinya tadi.

Pagi ini ada seekor burung merpati putih menghampiri jendela kamarku. Di kakinya ada segulung kertas dengan pita yang cantik. Aku membukanya dan ternyata....

"Aku mencintaimu, Putri Kim." Dari Park Jimin. Aku tersenyum lembut sambil mengelus bulu burung merpati itu. Kupandang luar jendela dan menemukan Jimin yang sudah sibuk disana.

"Selamat pagi, Tuan Putri!" Dia menyapaku. Aku melambaikan tanganku membalas sapaanya. Senyumannya menawan bagai pangeran. Dia akan menjadi pangeranku, tapi kalau ayah dan ibu tahu aku bersamanya itu bukanlah hal yang baik. Aku murung memikirkan hal itu.

"Kau sangat cantik hari ini, Tuan Putri.."

"Yak! Kau membuatku terbang Jimin-ssi.."

"Kau bisa terbang? Kau punya sayap hm?"

"Punya.."

"Oh punya.."

"Iya.."

"Aku mencintaimu, Putri.."

"Kau memang mencintaiku Jimin-ssi.."

"Aku serius Putri.."

"Hahahahahahahahahahahahaha.."

"Berikan aku ciumanmu untuk membayar tawamu itu.."

"Disini? Atau disini?" Aku menunjuk pipiku lalu bibirku.

CUP.

"Jimin-ssi!" Pria itu mencium bibirku tanpa aba-aba.

Aku menyukai saat-saat kami tertawa bersama. Kadang ia mengusap lembut rambutku dan aku aku menyandar pada bahunya menikmati matahari senja. Mungkin hanya Hoseok saja yang menjadi saksi cinta kami.

Namun saat hari itu datang.

"Jimin-ssi, kau mau pergi kemana?" Tanyaku saat menemukannya sedang berkemas.

Don't forget to give your comment and vote to get the next part. Thank you!