“Jimin-ssi! Kau dimana? Apa kau ingin menjadi Pangeran Jeon yang kedua? Argh! Kumohon jangan membuatku untuk tidak percaya lagi padamu. Aku mencintaimu. Jangan membuatku harus melupakanmu. Kalau aku bisa menunggu Pangeran Jeon selama beberapa bulan aku bisa menunggumu hingga bertahun-tahun. Tapi kau tahu berat rasanya. Aku sangat merindukanmu Park Jimin. Tapi aku bisa apa. Aku ingin seperti dulu. Kau bisa menjadi seseorang yang selalu membuatku tersenyum bahagia, bisa menghiburku dikala aku menunggu Pangeran Jeon. Aku merindukan saat kau meminta ciuman dariku. Jimin-ssi....” Aku berbicara pada ombak yang bergulung di hadapanku. Aku menangis, keras sekali. Untung saja tidak ada yang memperhatikanku berbicara sendiri disini.
“Tuan Putri?” Ada yang memegang pundakku. Apa dia Jimin? Aku pun menoleh ke belakang.
“Kim Taehyung?”
“Kau menangis Putri? Apa yang terjadi padamu?” Wajahnya terlihat khawatir. Ia pun duduk di sampingku.
“Kau.. Kenapa kau ada disini?” tanyaku. Kim Taehyung seperti ada dimana-mana.
“Jalan-jalan saja..”
“Oh, begitu. Hm, ya. Aku baik-baik saja..”
“Kau yakin?” Ia menunduk mencoba menatap wajahku.
“Ya, aku hanya muak dengan sikap Kak Seokjin yang terus saja menyebalkan. Maka dari itu aku menangis..” Aku berbohong.
“Kakakmu benar-benar keterlaluan ya, sudahlah tidak apa..” Ia merangkul pundakku dan mengusap-usapnya mencoba untuk menenangkanku.
“Mau kuantar pulang, ini sudah hampir malam. Tidak baik jika kau pergi sendirian. Lagipula jarak dari sini ke istanamu cukup jauh..” Aku pun mengangguk. Ternyata ia juga menunggang seekor kuda kemari.
“Terimakasih sudah menemaniku, Pangeran Taehyung.”
“Ya, Tuan Putri..”
“Yak, Jisoo-ah! Kau bersama Taehyung? Aku melihatnya..” Seperti biasa Kak Seokjin telah menungguku di pintu istana.
“Ya. Kenapa?”
“Jisoo-ah!” Itu suara ayah. Apa yang terjadi? Aku dan Kak Seokjin pun berlari menghampiri ayah.
“Ayah? Ayah, ada apa?” tanyaku panik.
“Ksatria Jeon Jungkook, dia gugur dalam perang..” Deg. Lututku kini menyentuh lantai.
“Pangeran Jeon?” Air mataku mulai menetes.
“Lalu bagaimana dengan pertuna-“
“Aku. Ini semua salahku..” Aku menangis.
“Kenapa jadi salahmu? Kau- Hei, kemana cincin pertunanganmu dengan Pangeran Jeon?” tanya Kak Seokjin.
“Aku membatalkan pertunangannya..”
“Kenapa Jisoo-ah?”
“KARENA AKU MENCINTAI JIMIN, AYAH!” Aku pun berdiri dan berlari menuju kamarku sembari aku mengusap air mataku kasar.
Author POV
“Jimin?”
“Ya, Ayah. Dia adalah seorang juru kuda di istana ini, dan dia baru saja pulang ke desanya..” jelas Pangeran Seokjin.
“Aku takut ini akan benar terjadi pada Jisoo..” Ratu Rose datang mengampiri Raja Namjoon dan Pangeran Seokjin.
“Bahkan dengan pertunangan ini tidak bisa....”
“Kapan dia akan tahu kalau-“
“Aku hanya ingin Jisoo bahagia selama hidupnya, biarkan dia mencari seorang yang dapat mengisi hatinya..”

KAMU SEDANG MEMBACA
bangtanverossa👑 [jisooxjimin] ✔️
FanfictionBANGTANVEROSSA: Finding The True Love by chewtrbl Menceritakan Putri Kim Jisoo dari Kerajaan Bangtanverossa yang mulai menemui cintanya. Bertunangan dengan Pangeran Jungkook namun berakhir dengan air mata hingga ia bertemu dengan sosok juru kuda ist...