Half The Mermaids

Chapter1 (Pertemuan)

Aku adalah seorang putri duyung, aku ditangkap oleh seorang manusia, dan air mataku yang berubah menjadi berlian justru dimanfaatkan oleh mereka.

Aku terperangkap disebuah penjara seperti tabung berisi air, aku berusaha membebaskan diriku tetapi cincinku diambil oleh mereka, cincin itu adalah kekuatan ku tanpa cincin itu aku seperti manusia biasa, itu sebabnya aku tidak bisa mengeluarkan diriku dengan kekuatan yang ku miliki.

~*~
aku mendengarkan suara langkah kaki, sepertinya seseorang sedang akan datang.

Tidak lama kemudia seseorang yang ku dengar itu datang ke dalam ruangan, mereka adalah sekelompok manusia, ada tiga orang manusia

"Dia putri duyungnya." kata pria yang menemukanku dan menyiksaku, dia menunjuk kearahku.

Pandanganku beralih kepada seorang pria bersama mereka, pria itu tersenyum padaku.

"Benarkah? Bahwa dia bisa mengeluarkan berlian?." kata seseorang pria bersamanya, aku tidak tau siapa pria tersebut.

"Iyah, biar ku buktikan." kata pria yang menangkapku itu.

Seseorang tiba-tiba datang dengan membawa sebuah kayu, sekitar 5 orang penjaga, aku merasa takut.

"Pukul dia, sampai dia menangis dan mengeluarkan air mata." kata pria yang menyiksaku kepada sekelompok orang yang membawa benda.

Mereka memukuli diriku dengan kayu, aku merasa kesakitan, dan tubuhku memerah karna pukulan yang sangat keras.

Aku menatap ke arah pria tersebut, pria itu menatap diriku, pria yang tersenyum padaku itu, aku bisa merasakan bahwa dia tidak tega melihatku seperti ini.

"Hentikan!." kata pria tampan yang tersenyum padaku itu.

"Ada apa?." kata pria bersamanya.

"Pah? Dia tidak bisa dipaksa seperti itu? Kasian dia." kata pria tersebut.

"Kamu tidak tau apa-apa lebih baik kamu pergi." kata Ayah pria tersebut.

"Tidak! Aku mohon, lepaskan dia!." kata pria itu.

"Bawa Alex pergi!." Kata ayah pria tersebut.

Seorang penjaga tiba-tiba membawa pria itu pergi dengan cara paksa.

"Lepaskan aku!." kata pria tersebut.

Aku kembali disiksa oleh mereka, aku menjerit kesakitan, sedangkan pria itu terus berteriak meminta tolong agar aku dibebasakan.

"Lepaskan dia, Ayah!." kata pria itu, dari kejauhan.

~*~
Malam hari, tubuhku terasa tidak bisa mampu bertahan lagi, karna bekas dipukuli, Air mataku yang berubah jadi berlian itu mereka Ambil, dari cara penyiksaan seperti itu.

Tiba-tiba Seseorang masuk kedalam ruangan, dan aku terkejut karna yang masuk kedalam ruangan itu adalah seorang pria yang berusaha membebaskan ku.

Dia membawa sebuah kunci, pria itu membuka pintu, pria itu menatap kearahku.

"Kemari lah." pria itu memberikan tangannya.

Aku tidak percaya kepada manusia, aku sangat membenci manusia, aku tidak akan mudah percaya bahwa dia orang baik, aku akan mengigitnya.

"Ahh!." pria itu menjerit, karna aku gigit tangan pria tersebut.

Tiba-tiba dia mengelus rambutku, dari situlah aku merasakan sesuatu yang berbeda, akhirnya aku melepaskan gigitan ku, aku melihat tangannya berdarah karna aku gigit.

"Maaf." kataku.

"Apa kamu bisa bicara?." kata pria tersebut.

"Ya."