Pertempuran berjalan semakin sengit, sayang Khing Ciau se-olah2 sudah kehabisan tenaga, tak bisa kerja sama dengan baik, beberapa kali usaha Hong-lay-mo-li yang baik selalu kandas ditengah jalan.
Keruan gelisah hatinya, kalau pertempuran diteruskan pasti fatal akibatnya.
Pada saat itulah, tiba2 dari kejauhan terdengar suara trang tring, lalu kelihaian beberapa orang tengah berlari mendatangi, Hong-lay-mo-li kaget dan girang, dia sangka suara itu adalah bunyi tongkat orang berbedak semalam yang sedang mendatanginya, tak kira setelah dekat baru dilihatnya empat orang yang berlari mendatangi itu dipimpin seorang pengemis tua, paling belakang Tang-hay-liong, dua orang ditengah mereka adalah Sat-ci-sam-hiong.
Hong-lay-mo-li rada kecewa, namun dia tahu bahwa pengemis tua itu Li-pangcu dari Kaypang- Dari kejauhan didengarnya Tang-hay-liong sudah berteriak: "Liu Lihiap, maaf terlambat kedatanganku." tiba2 dia percepat langkahnya. dari paling belakang tiba2 dia mendahului kedepan.
Begitu dekat Tang-hay-liong lantas menghardik laksana guntur, dengan pukulan kedua tangan laksana gugur gunung, dia menerjang Chit-sat-tin, Lekas Kiong Ciau-bun merubah gerakan barisan, pikirnya hendak menjaring Tang-hay-liong masuk kedalam barisan, namun pedang Hong-lay-mo-li laksana kilat, ujung pedang orang selalu mengincar Hiat-to penting dibadannya, sehingga Kiong Ciau-bun se-olah2 terpantek dan tak sempat melayani rangsakan Tang-hay-liong.
Memang-nya barisan ini di bawah pimpinan Kiong Ciau-bun yang menggerakan sebagai motornya, kini Kiong Ciau-bun sudah dicecar dan mati kutu, sudah tentu perubahan barisan menjadi macet dan bekerja tidak seperti biasanya, maka terdengar "Blang, blang" dua kali, dua Sute yang berada dikiri kanan Kiong Ciau-bun sudah dipukul roboh oleh hantaman dahsyat Tang-hay liong.
Sebat sekali Hong-lay-mo-li lantas merebut kedudukan pintu hidup, seketika barisan Chit-sat-tin pecah berantakan.
Dengan jurus Pek-hong-koan-jit (pelangi putih menembus sinar matahari) ceng-kong-kiam Hong-lay-mo-li menusuk kedada lawan, lekas Kiong Ciau-bun membalas dengan jurus Siang-liong-jut-hay (dua naga keluar laut), kedua potlotnya berusaha menahan pedang, sedapat mungkin dia masih kuat menangkisnya, namun Hong-lay-mo-li membarengi dengan sebuah hardikan
"Kena!" dimana kebutnya terayun, dia paksa Kiong Ciaubun membagi sebuah potlotnya untuk menangkis pula, dengan tenaga lengket dimana kebut Hong-lay-mo-li menarik kesamping, potlot lawan kena diseret kesamping pula, lalu tenaga dia kerahkan keujung pedang, maka jurus Pek-hongkoan-jit laksana luncuran anak panah, "sret" ujung pedangnya sudah tepat mengenai Hian-ki-hiat didepan dada Kiong Ciaubun.
Hian-Ki-hiat merupakan salah satu jalan darah mematikan kalau Hiat-to ini tembus oleh ujung pedang Hong-lay-mo-li, betapapun tinggi Lwekang Kiong Ciau-bun, seketika pasti jiwanya melayang.
Tapi sekilas itu tiba2 teringat oleh Hong-lay-mo-li akan surat Gui Liang-seng yang suruh Sat-si-sam-hiong antar kepada Liu Goan-ka, ingin dia kompes keterangan orang, maka sengaja dia peringan tusukan pedangnya supaya orang tidak mampus seketika.
Sayang perhitungan Hong-lay-moli kali ini salah besar, maklumlah meski kepandaian Kiong Ciau-bun belum setanding, namun terpaut tidak terlalu jauh dibanding dirinya sedikit ujung pedangnya merandek, sebat sekali Kiong Ciaubun gunakan burung Hong menunduk kedua potlotnya terpentang sekuat tenaga untuk menangkis, berbareng badannya mencelat minggir setombak jauhnya, Walau barisan sudah pecah, namun keempat sutenya yang lain belum terluka, keem-pat orang ini bergabung menahan serangan Hong-lay-mo-li.
Kaypang Pangcu Li Goan-tiong membentak: "Kau bajingan ini berani menyaru jadi murid Kaypang kami. rasakan tongkatku!" lekas Kiong Ciau-bun angkat kedua potlotnya bersilang, trang, lelatu api muncrat, telapak tangan Kong Ciaubun terasa kemeng kesemutan, sebuah potlotnya mencelat lepas dari cekalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendekar Latah (Tiao Deng Kan Jian Lu)
AdventurePemuda ini bernama Khing Ciau, rumahnya berada di Siok-shia, kira-kira seratus li dari Tiong-toh (Pakkhia), setelah Siok-shia terebut dan diduduki pasukan negeri Kim, ayahnya pernah menjabat kedudukkan cukup tinggi di dalam pemerintahan. Terbayang a...