Perjalanan pulang

2.7K 270 91
                                    


Btw makasi banget yaa yang sudah setia, disetia setiain dan yang kepaksa baca 😂😂

____ Setibanya dibandara...

" Izika, bisa tolong...

" Brak." Izika tak menjawab, ia melempar kooper yang dibawanya kelantai. Sejak tadi memang wajahnya murung. Entah karna Dillan yang selalu menempeli Alfa atau memang moodnya kurang bagus.

" Dia kenapa?" Tanya Alfa. Dillan mengangkat bahunya.

" Master mungkin lo lelah, biar ranselmu gw yang bawa." Dillan membantu Alfa melepas ranselnya. Dan Izika meliriknya tajam

" Terus saja begitu, kalian memang pasangan yang serasi." Celetuknya dengan wajah semakin kesal. Dan barulah Alfa mengerti, Izika mungkin cemburu.

Jika diingat benar saja, sejak Dillan tau tentangnya, Dillan selalu menempeli Alfa, merawatnya seperti suster bahkan makanan dan lain lainnya Dillan urus dengan baik. Berangkat ke bandara bersama, bahkan duduk berdekatan didalam pesawat.

Alfa mendekati Izika

" Lo kenapa bu guru?" Ujarnya menyenggol bahu Izika yang mukanya sudah merah padam.

" Bodo amat." Jawab Izika ketus kemudia mendului Alfa menuju mobil yang sudah disiapkan.

Namun....

Baru saja ia keluar dari bandara...

" Kakaaaaaaaak!!" Vannesa tiba tiba berlari kearah Alfa.

" Kakak baik baik saja kan? Ines kangen banget sama kakak." Ujar Vannesa berkaca kaca.

Dan seperti biasa, ada ondel ondel yang menemaninya dengan setia disana. Siapa lagi kalau bukan Sujono yang selalu sukses membuat Alis Alfa berkedut.

" Bagaimana keadaan mommy?" Tanya Alfa cemas.

Vannesa terdiam sejenak, ia kemudian melirik kearah Izika yang mematung disana.

" Kakak ipar bagaimana? Apa bulan madu kalian membuahkan hasil?" Tanyanya mengalihkan pembicaraan. Yang justru membuat Izika semakin melirik tajam kearah Alfa.

" Tuh hasilnya, lihat saja!" Jawab Izika ketus. Dan...

" Izika Waiitt!!" Teriak Alfa menyusul saat istrinya itu melangkah cepat menuju mobil.

Vannesa menatap Dillan yang berdiri didepannya. Pemuda itu hendak menyusul Alfa, tapi Vannesa mencekal lengannya

" Kamu siapa?" Tanyanya dengan dagu terangkat

" Master tungguu!" Teriak Dillan berusaha menghentikan Alfa

" Eh peniru aku tanya kamu siapa?" Teriak Vannesa

Dan akhirnya, Dillanpun mendengus kesal

" Brak." Izika memalingkan wajah merasakan Alfa duduk disisinya di mobil itu.

" Sejujurnya aku lebih suka menaiki motorku." Ucapnya basa basi. Dan Izika hanya diam mengabaikan.

" Lo kenapa sih?" Tanya Alfa mengernyit.
Izika menyeka air matanya lalu kembali menatap kesisi jendela lain.

" Ka..

Hening

" Izika aku bicara padamu." Tekan Alfa menarik lengan Izika agar menatapnya. Tapi...

" Lepaskan! Aku tidak ingin bicara denganmu!" Tekan Izika menarik tangannya lepas.

Seketika tatapan mereka beradu. Bola mata Izika berkaca kaca dan Alfa..?

" Tidak ingin bicara denganku? Baiklah, semoga perjalanan pulangmy menyenangkan!"

" Eh?

" Brak."

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang