[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My Heart

[REVISED] 38 - #I'm Tired!

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 38 - #I'm Tired!

• • •

Hari semakin malam.

Meskipun sebentar lagi jam akan menunjukkan pukul sepuluh malam, tapi Taeyong masih enggan untuk beranjak dari tempatnya.

Sudah sejak sepuluh menit yang lalu, Tiffany dan Sehun meninggalkan ruang rawat kakek Hwang. Untuk kali ini, Taeyong tak ingin membuat keributan. Ia memilih untuk membiarkan Tiffany pergi bersama Sehun untuk sesaat. Kini, hanya tinggal Taeyong seorang diri yang berada di ruangan itu. Kaki-kakinya lalu mulai berjalan mendekati ranjang kakek Hwang, sambil menampakkan wajahnya yang menyeringai. Mata pria itu memperhatikan kakek Hwang dengan tajam seolah menyiratkan sesuatu.

"Pergilah! Kau sudah memberikan Tiffany pada orang yang tepat. Anda bisa tenang di atas sana, Ketua Komisaris... Hwang Tae Hwa!" Ujar Taeyong dengan nada pelan.

Di sisi lain...

Dua orang yang sedang dilanda kebingungan dari pikiran mereka masing-masing, hanya saling berdiri dan beradu tatap. Tiffany masih enggan untuk membuka suara. Sedangkan pria di depannya sudah merasa tidak sabar untuk menunggu sang wanita untuk berbicara.

"Kau bisa bicara sekarang." Ujar Sehun lembut.

Tangan laki-laki itu hanya bersembunyi di balik saku jaketnya, sambil menunggu dan memperhatikan wanita itu untuk segera mengeluarkan suara. Tiffany lalu mengambil nafas dalam-dalam. Wanita itu lalu menunduk, tanda tak sanggup, hanya untuk membicarakan hal yang ingin ia ucapkan saat ini. Seperti rasanya sesuatu sedang menahannya.

Seketika, Tiffany teringat kejadian dua tahun yang lalu. Kejadian di mana ia mengatakan pada Sehun, bahwa ia akan menikahi Il Woo. Tiffany sama sekali tidak mengira bahwa Sehun akan berlaku kasar pada malam itu. Memikirkan sekali lagi, apa kali ini Sehun akan melakukan hal yang sama?

"Sehun-ah... kurasa, kita harus mengakhiri hubungan ini." Tutur Tiffany.

Matanya yang kini tak seindah beberapa hari lalu, tak berani menatap Sehun, pria di depannya, secara langsung. Bahkan, air mata mulai kembali berkumpul di bawah matanya, merasa tak sanggup untuk melihat reaksi Sehun setelah ini.

Sakit!

Itu yang sedang dirasakan oleh Sehun saat ini. Tapi, ia berusaha untuk menahan air matanya yang hendak mencoba untuk keluar.

"Kau punya alasan untuk memutuskan hubungan ini denganku, 'kan?" Tanya Sehun, masih menahan suaranya agar tidak bergetar.

Tiffany mengangguk, tanpa berani melihat langsung ke arah Sehun. "Maafkan aku! Tapi aku harus kembali pada keluargaku. Kakek... kau tahu, 'kan?"

"Aku tahu." Hanya itu balasan dari Sehun.

Perlahan laki-laki itu mulai berjalan mendekat. Tiffany sedikit menegang kala itu. Takut, Sehun akan melakukan hal yang sama, sama seperti kejadian dua tahun lalu. Tapi yang ada, Tiffany malah terkejut ketika Sehun malah meraih dan memeluk dirinya. Tiba-tiba saja Tiffany menumpahkan semua air matanya yang sedari tadi tertahan dipelukan Sehun.

"Aku harus menuruti keinginan kakek. Aku tahu ini salah. Seharusnya, aku mempertahankan hubungan kita dan bukan malah..."

"Ssshhh..." Sehun menepuk-nepuk punggung Tiffany pelan. "Aku sudah tahu, akan jadi seperti ini akhirnya. Menikahlah dengannya. Lakukan ini demi kakekmu!" Ujar Sehun.

Ia lalu melepas pelukannya dari Tiffany dan berganti menjadi memegangi kedua pundak wanita itu. "Kau harus ingat sesuatu!" Ucap Sehun, yang membuat Tiffany mulai berani menatap Sehun secara langsung. "Perkataanku beberapa waktu lalu. Saat kau sudah mencapai titik terlemahmu, maka kembalilah kepadaku. Aku akan berlari dan memelukmu saat hari itu datang.