bagian 10

198 5 0
                                    

Dimobil
"Sha kok lo diem aja, ngomong dong"
Tasha gak membalas ucapan verrel, dia malah buang muka.

"Kenapa sih ni cowok, bete banget gue sama dia" batin tasha

Memang tangan tasha
"Sha gue serius sama lo

Menarik tangannya dari genggaman verrel.
"Apa sih lo, gue gak mau sama lo
"Gue tau kok lo jg suka ama gue tapi lo nggak mau nyakitin syifa kan??

Batin tasha"iya gue sayang sama lo, gue nggak mau keilangan lo, tapi gue nggak mau nyakitin syifa.

"Sha kalo lo nggak mau terima gue. Gue akan ngebut, biar kita mati bareng" ancam verrel
"Lo udah gila ya, plis verrel hargai keputusan gue, lo nggak pernah mikir jadi gue, kalo lo diposisi gue, pasti lo jg bakal ngelakuin apa yg gue lakuin sekarang" bentak tasha marah

Mobil pun melaju dengan kecepatan tinggi.

Tasha mencoba menahan tangan verrel supaya verrel berhenti.

"Awas rell" teriak tasha
Verrel mencoba menghindar, tapi..
Brakkkkk.

Ternyata mobil verrel menabrak truk yang juga melaju dengan kecepatan tinggi.

Aduh gimana ya keadaan mereka.. terus baca sampe habis yaaa.

Dirumah tasha..
Kring..kring telpon berbunyi
"Hallo
"Selamat sore dengan keluarga tasha?
"Iya ini bibi nya
"Maaf ibu kami dari rumah sakit sejahtera, nona tasha dan temannya mengalami kecelakaan
"Astaghfirullah, non tasha verrel" telpon terjatuh..
"Hallo buk, apakah ibu masih disana??
Pihak rumah sakit mematikan telponnya karena nggak dijawab lagi sama si bibi.

Berlari memanggil satpam
"Pak kita harus kerumah sakit sekarang
"Memang kenapa bi?
"Non tasha kecelakaan
Tanpa berkata lagi pak satpam dan bibi langsung naik mobil dan menuju kerumah sakit.

Ternyata sesampai bibi dan pak satpam dirumah sakit, orang tua verrel sudah sampe duluan disana.

"Buk gimana keadaan mereka? Tanya bibi
"Belum tau bi, dokter masih memeriksa mereka.

Mereka gelisah dengan keadaan tasha dan verrel. Mereka berharap semuanya baik2 saja. Bibi sengaja nggak kasih kabar ke papa dan mama tasha. Bibi takut mereka khawatir.

Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan verrel dan tasha.

"Gimana dok keadaan anak saya
"Iya dok gimana juga keadaan non tasha

"Ibu bapak, maaf sebelumnya, nona tasha baik2 saja dan sekarang dia belum siuman, tapi jangan khawatir tidak ada luka serius di tubuh nya. tapi..

"Tapi kenapa dok?" Tanya mama verrel
"Tuan verrel, koma, dia mengeluarkan banyak darah. Sekarang kita hanya bisa berdoa, semoga ada keajaiban buat tuan verrel.
"Apa? " Mama verrel kaget dan langsung pingsan

"Mama" teriak papa verrel
"Suster"panggil dokter
"Tolong angkat ibu ini dan bawa ke ruang perawatan.
"Baik dok" suster mengangkat mama verrel dan membawanya keruang perawatan.

"Baik pak buk, saya permisi dulu.
"Iya dok makasih ya

Papa verrel mengikuti suster tadi yang membawa istrinya keruang perawatan. Sedangkan pak satpam dan bibi menuju ruangan tasha untuk melihat keadaan tasha.

"Non.. bangun non" bibi mencoba membangunkan tasha
"Maafkan bibi dan pak satpam ya, gara2 bibi dan pak satpam, non kayak gini, seandainya bibi dan pak satpam nggak pulang duluan, non nggak bakal kayak gini. " Sesal bibi sambil menangis.

"Udah lah bik, semua ini sudah takdir Allah, kita hanya bisa berdoa, semoga non tasha cepat sadar" bujuk pak satpam.

Beberapa jam kemudian..
"Gue dimana?? " Sambil memijit2 dahinya.
Tasha bangun dari tidurnya akibat kecelakaan tadi.
"Kok nggak ada siapa2, verrel mana?
Tasha mencoba mengingat-ingat kejadian sebelum ia terbaring disana.
"Yaampun, verrel mana? Apa dia baik2 saja, gue harus cari verrel. " Tasha mencoba turun dari ranjang itu. Tiba-tiba..

"Jangan non, non mau kemana?" Kata bibi yang baru masuk ke kamar tasha.

"Aku mau cari verrel bi, dimana dia?
"Tuan verrel masih di icu non, dia koma
"Apa??verrel koma bi
"Iya non
"Aku harus kesana bi
"Jangan non, non baru aja siuman
"Nggak bik, saya nggak kenapa2" sambil turun dari ranjang
"Ya udah tunggu dlu non, bibi cari kursi roda ya
"Ya udah bi, cari lah
"Ini non kursi rodanya
"Ayo pelan2 non

Diruangan verrel.
"Ya Allah verrel, lo kenapa kayak gini, maafin gue rel, maafin gue, gue sayang banget sama lo, jangan tinggalin gue, gue janji kalo lo bangun, gue mau jadi pacar lo, bangun dong rell" rengek tasha sambil menangis. Dia merasa menyesal telah menolak cinta verrel.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Tasha sudah benar2 pulih dan bersekolah seperti biasanya.
Tapi verrel masih terbaring lemah. Sudah 1 minggu ini verrel masih belum sadarkan diri. Tasha merasa bersalah. Dia mengganggap semua itu karena kesalahannya. Seandainya waktu itu dia nggak nolak verrel. Kejadianya nggak kayak gini.
Syifa mengetahui semuanya, dia sadar kalo verrel nggak suka sama dia. Dan syifa berusaha mengikhlaskan verrel demi sahabatnya. Dia sangat menyayangi sahabatnya. Apalagi saat ini verrel sangat membutuhkan tasha. Tasha sangat senang karena syifa bisa menerima semuanya. Dia berjanji sama syifa agar menjaga verrel sebaik mungkin. Karena tasha amat sangat mencintainya.

Setiap pulang sekolah tasha langsung ke rumah sakit untuk menengok verrel. Dia herharap verrel cepat sadar.
"Rel, lo masih belum sadar ya? Lo masih marah sama gue?, Lo nggak cinta lagi ama gue? Lo udah lupain gue? Bangun dong rell, gue sayang banget ama lo, gue nggak mau keilangan lo, gue janji bakal nerima lo, gue gak bakal sia-sia in lo lagi, plis rell bangun." Tak terasa air mata tasha mengalir begitu deras. Dia sangat menyesal dengan kejadian itu tempo hari.

Hari ini adalah hari ke 10 setelah kejadian kecelakaan itu.
Seperti biasanya tasha selalu ke rmh sakit untuk menengok verrel.

"Gue dimana?
"Verrel? Lo sadar, dok..dok. " tasha kaget ngeliat verrel membuka matanya, dia langsung memanggil dokter yang menangani verrel.

"Alhamdulillah nona, tuan verrel sudah sadar dan semuanya baik2 saja, luka dikepalanya juga sudah membaik."ucap dokter setelah selesai memeriksa verrel
"Makasih dok
"Makasih dok
"Iya sama2 tuan dan nona
Dokter meninggalkan ruangan verrel.

"Tasha? Lo ngapain kesini?"ucap verrel lembut

"Gue kangen lah ama lo" ucap tasha malu2
"Masa? Lo kangen ama gue, baru juga berapa hari gue disini" ledek verrel

"Rell maafin gue ya, gara2 gue lo kayak gini, seandainya kemaren gue nerima lo, pasti semuanya nggak kayak gini" ucap tasha tulus.
"Hahahah, ini semua bukan salah lo tasha, jadi lo mau nerima gue??
"Hmmm, iya de
"Iya apanya?
"Iya gue nerima lo
"Nerima sebagai apa?
"Pembantu gue, iya nggak lah, lo ini banyak tanya
"Ih ngambek, gue kan cuma nanya
"Iya deh, nerima lo sebgai pacar gue
"Benaran??
"Iya verrel beneran
"Alhamdulillah ya Allah, makasih ya sayang" ucap verrel sambil memegang tangan tasha.
"Iya sama2
"Panggil sayang dong
"Iya sayang sama2

Akhirnya mereka memutuskan pacaran. Verrel pulih dan besok boleh pulang kerumah, betapa senangnya verrel diterima tasha.

Keesokan harinya
Verrel dan tasha kembali bersekolah seperti biasanya. Semua bersorak karena mereka tau tasha dan verrel resmi pacaran. Tau dari mana yaa??

Mereka tau dari syifa, dan syifa tau dari tasha. Syifa turut bahagia melihat sahabatnya bahagia.

Hai pembaca, jangan baper yaa, ini cuma untuk seru-seruan aja kok, semuanya fiktif, maaf kalo ada pihak2 yang tersinggung..
Jangan lupa vote ya

Andai Kamu Jadi Aku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang