Author's POV
"SinB-ahh!!!!!" Seorang wanita berambut blonde berlari menghampiri SinB lalu memeluknya erat. SinB yang masih terkejutpun lantas hanya diam mematung dengan kedua mata terbuka lebar.
"Yah! Kau tidak senang melihatku!" Ucap wanita bernama Yerin ini sambil melepas pelukannya dan menatap tajam SinB.
SinB masih terlalu shock hingga tak mampu mengedipkan matanya. 'Kenapa ia bisa ada disini?' Mungkin itu yang sedang ia pikirkan.
"Yah!" Yerin berteriak sekali lagi untuk menyadarkan SinB.
"Oh! Ah! Eon-eonni.. Yerin eonni.."
"Ne ini aku."
"Bagaimana kau bisa disini?"
"Apa itu penting? Apa itu hal pertama yang ingin kau tanyakan?"
"Eonni..."
SinB bergerak maju memeluk Yerin. Meledaklah tangisan Yerin di bahu SinB. Seseorang yang telah seperti adik kandungnya yang ia rindukan.Tergurat rasa bersalah di wajah SinB karena telah meninggalkan Yerin.
"Eonni bogosipda.." ucap SinB pelan.
"Hiks! Na do! Hiks!" Jawab Yerin sambil sesenggukan.
"Eonni sudah jangan menangis.. kau ini masih saja cengeng.." ucap SinB seraya tersenyum meskipun matanya sendiri kini telah siap meluncurkan cairan-cairan beningnya.
"Hash! Ya! Kenapa kau meninggalkan ku!" Ucap wanita lain dari arah yang sama dengan arah Yerin datang tadi.
"Habisnya eonni lama sekali! Aku kan tidak sabar bertemu dengan SinB!" Jawab Yerin dengan hidung membengkak dan mata merah.
"Cih! Kau pasti menangis lagi! Dasar cengeng! Apa kau akan selalu menangis saat datang kemari?!"
"Itu karena aku merindukannya! Kau tak mengerti perasaanku!"
Karena sibuk saling berteriak mereka tidak menyadari perubahan ekspresi wajah SinB. Ia menekan dadanya dan terlihat kesakitan.
"Astaga apa yang kalian lakukan. Sudahlah ayo masuk ke dalam, disini dingin." SinB melerai 1 pertengkaran lagi hari ini setelah lebih dari dua minggu ia tak melakukannya.
- - - - -
Kini mereka sedang berbelanja di pasar terdekat untuk makan malam mereka.
"Eonni aku mau coba inii!" Teriak SinB.
"Sebentar sebentar!" Setelah membayar Yerin dan Sowon segera berlari menghampiri SinB.
"Kau mau coba ini?"
"Ehm! Boleh kan?" Tanya SinB dengan wajah polosnya.
"Tentu saja boleh. Ahjumma tolong beri aku 10."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Wait For You (Mermaid) ✔
Fantasy"Aku akan menunggumu." Adalah seuntai kata-kata yang paling indah dan hangat yang pernah aku dengar. "Tunggulah aku." Adalah kata yang sangat membuat ku berdebar, aku menantikan saat ia akan mengatakan "Aku datang" dan menghilangkan rasa rinduku. Hi...