Bedah Adegan "The Lucky One"

24 2 1
                                    

Terdengar dentuman keras dari luar rumah. Kulihat disana ada Logan yang sedang menurunkan karung berisi makanan anjing. Pria berjambang ini terlihat kuat sekali. T-shirt yang dipakainya tak mampu menutupi lekuk tubuhnya yang indah.

Otot tubuhnya semakin terlihat jelas, saat mengangkat karung untuk diturunkan dari bak truk. Ingin rasanya tangan kekar itu juga merengkuhku. Kemudian membawaku untuk berdansa dimalam yang indah.

Peluhnya yang bercucuran hingga membasahi t-shirt yang dikenakannya. Kunikmati setiap lekuk tubuhnya dengan mataku. Imajinasiku semakin liar saat melihat dia terengah. Aku seperti tak ingin berhenti menatapnya. Pemandangan yang kulihat dari jendela dapur ini membuatku ingin berlari mendekatinya.

Ingin kuusap dagunya yang basah oleh keringat. Panasnya matahari semakin membakar hasrat di dalam hatiku. Terus menikmati apa yang sedang kulihat.

"Panci itu pasti jadi lebih bersih dari biasanya." Suara Nana mengejutkanku. Lamunanku buyar seketika. Buru-buru kuletakkan panci yang belum kubilas. Air sabun berceceran dimana-mana. Suara panci yang beradu dengan wastafel semakin membuatku gugup.

Ternyata Nana memperhatikanku. Aku segera berlalu dari dapur seraya memunguti rasa maluku.

Kumpulan FF Cloverline AuthorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang