"Kita mau kemana lagi?" Tanya Yunhyeong sambil memegang bahu Junhoe dan menaiki motornya.
"Bioskop."
***
Seoul, July 2014
"Ah, ternyata kita akan menonton film yang selama ini ingin aku tonton."
"Benarkah?"
"Hmm, tapi tidak ada yang mau menemani. Karena itu film horror." Yunhyeong cemberut.
Junhoe tertawa gemas, mengacak rambut cokelat Yunhyeong yang memang sedikit berantakan.
"Yunhyeong-a, aku ingin ke toilet dulu. Kau tunggu disini, eum?"
Yunhyeong mengangguk, kemudian menyandarkan badannya pada dinding dan mulai mengecek ponselnya.
Tak lama, seseorang menghampirinya. "Sudah? Ayo."
Lelaki manis itu berbicara tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya. Orang yang diajak bicara hanya menautkan alisnya, tertarik.
"Song Yunhyeong." Pelannya membuat Yunhyeong mengangkat kepalanya, merasa itu bukanlah suara Junhoe, "apa yang kau lakukan disini?"
Eh?
Itu Moon Taeil, kakak tingkat Yunhyeong yang tampan. Malu, Yunhyeong mengusap tengkuknya pelan.
"Sunbae, hehe. Aku mau menonton film." Sahutnya sambil menunjuk bioskop, "sunbae sendiri mau kemana?"
Taeil mengangguk lalu menunjuk teman-temannya di belakang, "aku mau karaoke, biasa, dengan teman-temanku. Kau kesini dengan siapa?"
"Aku? Kesini bersama teman, sunbae."
"Teman atau teman?" Taeil menaikkan sebelah alisnya, menggoda Yunhyeong.
Belum sempat menjawab, Junhoe datang menghampiri Yunhyeong. Lelaki itu mengangguk singkat dan mengajak Taeil bersalaman. "Annyeonghaseyo."
Melihat lelaki tampan itu, Taeil merasa semakin ingin menggoda Yunhyeong, "oh, ini temanmu itu ya?"
"Ish, dia temanku, sunbae, serius." Yunhyeong mengerucutkan bibirnya sebal.
Merasa menjadi topik dua orang yang berbincang di hadapannya, Junhoe berinisiatif memperkenalkan dirinya. "Ne, aku temannya Yunhyeong, sunbae. Aku Goo Junhoe."
Junhoe tersenyum pada akhir kalimatnya.
"Eum, aku Taeil. Baiklah aku duluan." Taeil mengangguk singkat dan tersenyum manis, menghilangkan kedua matanya menjadi segaris. "Song Yunhyeong, bersenang-senanglah dengan temanmu."
Taeil menekan kata teman. Ia tertawa, lalu melambaikan tangannya pada Junhoe yang sedang tersenyum dan Yunhyeong yang kini mendumel. Ia yakin lelaki manis itu sedang menyumpah-serapahi dirinya.
Junhoe mengabaikan gerutuan lelaki manis disampingnya, menarik pergelangan tangan Yunhyeong ke dalam bioskop dan masuk ke barisan antrian tiket. Yunhyeong tiba-tiba merasa canggung, lelaki yang berdiri di sebelahnya ini entah kenapa membuatnya segan.
Eh? Apa ada film judulnya aneh begitu? Yunhyeong tak sengaja melihat trailer sebuah film dengan judul 'Move On'.
"June-ya."
"Hmm?" Junhoe menggumam singkat, matanya berpendar ke sekelilingnya.
Tidak puas, Yunhyeong menarik tangan Junhoe, membuat si tampan mengalihkan pandangannya kearah Yunhyeong yang sedang mencebik kesal. Junhoe terkekeh, gemas sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite Worst Nightmare
FanficYou are still my favorite yet most painful story to tell. . . A Junhoe x Yunhyeong story.