Menurut perhitungan Kongsun Ki ketiga pembantunya dapat menahan sebentar sehingga dirinya sempat mengejar datang. Tak kira siau-go-Kian-kun gunakan cara yang begini lihay untuk meruntuhkan semangat mereka, malah sek Khong ditawannya pula.
Keruan Kongsun Ki mencatos gusar, damratnya seperti kebakaran jenggot:
"jangan harap kalian bisa keluar dengan hidup Letakkan orangku dan menyerah, mungkin aku ampuni jiwa kalian." sembari bicara langkah kakinya bagai terbang. siau-go-Kian-kun angkat sek Khong tinggi- terus memutarnya beberapa lingkaran, bentaknya:
"orang she Hoa berlaku terus terang, siang-keh-po pergi datang sesuka hatiku, buat apa harus pakai sandera kurcaci segala? Nah kukembalikan tawananku, sambutlah" diiringi hardikannya, dia lemparkan badan sek Khong.
Betapa tajam pandangan Kongsun Ki, dia tahu siau-gokian-kun melempar dengan menggunakan ilmu meminjam benda menyalurkan Iwekang tingkat tinggi, badan orang dia anggap senjata rahasia untuk menyerang dirinya.
Kalau dia mendorong dengan kekuatan pukulan tangan, jiwa sek Khong pasti tamat oleh bentakan tenaga dahsyat sek Khong dipandangnya sebagai pembantu setia yang terpercaya, tujuan Kongsun Ki hendak mengambil hati anak buahnya, maka terpaksa Kongsun Ki merelakan mengorbankan sedikit tenaga murninya untuk menyambut badan sek Khong.
Dan karena rintangan2 ini, Kongsun Ki sudah ketinggalan sepuluhan tombak oleh siau-go-Kian-kun, saking gusarnya Kongsun Ki membentak:
" Lepas panah"
Tatkala itu Hong-lay-mo-li dan siau-go-Kian-kun kebetulan tiba ditengah lapang yang dikelilingi gulungan anak panah hujan lebat dari empat penjuru, semuanya direndam racun jahat lagi.
Saking kesenangan Kongsun Ki ter-loroh2, barusan dia menangkap badan sek Khong, walau dia sendiri harus terkuras sedikit hawa murninya, namun terasa-kan pula olehnya bahwa tenaga siau-go-kian-kun banyak berkurang agaknya lawanpun terluka rada parah-
Maka saking kegirangan Kongsun Ki menyangka mereka sudah masuk perangkap tinggal meringkus saja kalau tidak terpanah mampus.
Hong-lay-mo li putar kebut dan pedang untuk melindungi badan, sementara siau-go-Kian-kun gunakan kipasnya melindungi muka, panah2 beracun yang menyentuh badannya sama rontok- itulah ilmu Can-ih-cap-pwe-tiat tingkat tinggi-
Untuk sementara memang mereka dapat bertahan tidak terluka, namun karena harus melayani hujan panah sehingga ginkang mereka sedikit terpengaruh, maka jarak mereka dengan Kongsun Ki cepat sekali menjadi dekat sementara hujan panah tak berhenti ilmu Gan-i-cap-pwe-tiat paling mengurus tenaga, sedikit lena bukan mustahil mereka terluka.
Lekas sekali jarak kedua pihak tinggal tiga tombak. Kongsun Ki menyeringai dingin: "Tidak mau menyerah? sumoay, terutama wajahmu nan ayu jelita, sungguh sayang kalau mampus"
Tiba2 Hong-lay-mo-li membentak:
"Kongsun Ki, kalau kau tidak bertobat dan mengubah hiidupmu, lain kali kita datang kembali akan kupenggal batok anjingmu."
Kongsun Ki bahak2.
"Lain kali kalian masih ingin datang lagi? Haha, apakah bukan mimpi?" tak nyana belum habis dia bersuara, Tiba2 Hong-lay-mo-li
yang lari tiba di bawah sebuah gunungan menyelinap hilang, semula gunung itu terang tiada guanya- namun begitu Honglay-mo-li tempelkan punggungnya, tiba2 dia merunduk masuk, lekas sekali siau-go-kian-kun ikut lenyap dibelakangnya.
Waktu Kongsun Ki mengejar tiba di bawah gunungan itu didengarnya suara krekat-kreket, gua itu sudah tertutup rapat pula.
Keruan Kongsun Ki mencatos gusar, teriaknya:
KAMU SEDANG MEMBACA
Pendekar Latah (Tiao Deng Kan Jian Lu)
AventuraPemuda ini bernama Khing Ciau, rumahnya berada di Siok-shia, kira-kira seratus li dari Tiong-toh (Pakkhia), setelah Siok-shia terebut dan diduduki pasukan negeri Kim, ayahnya pernah menjabat kedudukkan cukup tinggi di dalam pemerintahan. Terbayang a...