"Oy, kesambet baru tau rasa" raja yang sedari tadi senyum senyum sendiri, jadi berubah datar karna terganggu sarah
"Ganggu aja lo, pergi sana!" Raja melambaikan tangannya ke sarah, sarah pergi namun meninggalkan jejak merah di kening raja
Pletak, suara nya mungkin terdengar seperti itu
"Setan! Sakit" gerutuan raja tak dihiraukan, sarah memilih duduk manis di bangku nya
Menenggelamkan wajah nya di tumpukan tangan nya,mengulang kembali tidur nya yang kurang akibat pesan singkat dari ernad tadi malam
Pesan singkat itu membuat nya begadang sampai jam dua malam
"Weh, temen gue udah sekolah nih" raja langsung merangkul ernad yang baru di ambang pintu kelas
"Hehe iya lah, bosen juga kali aku di rumah sakit terus" ernad tersenyum sambil melangkah ke bangku nya, lalu mengerutkan kening nya
"Sarah kenapa?" Ernad mendekati sarah, tepat di samping sarah yang sudah masuk alam mimpi nya
"Engga panas kok, wah tidur ini mah" ernad menunduk kan kepala nya dan melihat wajah sarah yang cantik walau sedang tidur
Ernad meniup wajah sarah berkali kali, sarah mulai mengerang geli di wajah nya dan membuka matanya
"Waaahh!" Sarah langsung menjerit dan menjauh kan wajah nya, ernad hanya mengerjabkan mata nya masih dengan posisi tersebut
"Lo ngapain? Mau macem macem ya!" Tebak sarah sambil menunjuk ernad
Ernad berdiri lalu bersedekap menatap sarah tajam
"Kenapa tidur di sekolah?" Masih dengan tatapan tajam, ernad menduduki bangku nya
"Orang bego juga tau kenapa orang tidur"
"Ya tapi kenapa kamu tidur di kelas"
"Ngantuk" sarah menenggelamkan wajah nya lagi
Menghela nafas ernad mengusap rambut sarah, ernad menegang dengan tangan nya di cekal sarah
"Ngapain lo!"
"A-aku cuma pengen ngusap doang"
"Siapa yang suruh"
"Ga ada sih"
"Yaudah mendingan ga usah"
Setelah itu sarah melepaskan tangan ernad, dan menenggelamkan wajah nya lagi dengan tangan kiri nya memegang jantung nya yang berdetak tak karuan
'Lo ga tau kalo jantung gue jadi ga karuan gara gara lo' -sarah
Ernad mengerucutkan bibir nya, lalu berbalik menghadap depan kembali
'Kirain sarah kangen sama aku ternyata enggak berarti cuman halusinasi doang' -ernad
----------------------------------
Sarah masih dalam mimpi nya, dikarenakan jam kosong ia memiliki waktu tidur, sedangkan ernad lebih memilih duduk di samping sarah sambil membaca buku pelajaran
Ernad terbilang anak yang rajin, ia sering di ikuti olimpiade dan selalu membanggakan sekolah, tapi ia cukup pendiam jadi tak banyak orang yang ingin menjadikan nya teman
Ernad melirik jam nya, sudah jam sembilan artinya istirahat pertama, ernad mengguncang badan sarah pelan sambil meniup wajah sarah lagi
"Sarah bangun, istirahat yuk"
"Hm"
"Bangun sarah, ayo ke kantin"
"Hm!"
Ernad menghela nafas nya lalu berdiri dan meninggalkan sarah yang masih tidur, ernad membuka handphone nya lalu menghubungi Nayla
Setelah itu ia menaruh lagi handphone nya, tak lama Nayla datang, dan entah dari mana raja ada di samping Nayla sambil merangkul Nayla
"Loh sarah mana?"
Ernad menunjuk kebelakang nya, disana sarah masih dalam mimpi nya
"Dasar kebo" kata raja, raja langsung mendekati sarah dan menjitak kepala sarah
"Aw" sarah mengusap kepala nya, dan berdiri sambil memberi pukulan telak ke perut raja
"Asu, sakit kampret"
"Bodo!"
"Ayo ernad ke kantin, muak gue liat setan itu"
Nayla dan ernad melongo dan saling tatap, sarah melihat mereka saling tatap langsung menutup mata ernad dan berbisik
"Zina mata, mendingan ke kantin yuk"
"Woy ni lampir tanggung jawab nih" teriak raja
"Nay bawa ke KUA sana" setelah itu sarah pergi
"Ayo nay ke KUA"
"Ogah!!"
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
B O Y N E R D
Dla nastolatkówSetahun membuat saya berbeda di luar dan di dalam, jika dulu saya di belakang punggungmu sekarang tidak, saya yang akan ada di depan mu. Percayalah