Chapter 25

852 155 58
                                    

"Setiap waktu bersamamu itu berharga"

"AL FARIZI"

>>>

Sudah satu minggu berlalu setelah kejadian itu. Yuki masih tak habis pikir. Kenapa harus dengan wanita yang sama?. Kenapa harus wanita penggoda itu?.

Dering suara panggilan di handphonenya tak ia gubris sama sekali. Masa bodoh jika Al akan marah-marah padanya. Ia masih ingin menenangkan diri dengan segala hal yang kebetulan ini.

Ah... Iya!. Tak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Semuanya sudah diatur. Jadi inikah skenario yang sudah ditulis Tuhan untuk Yuki?.

Lagi-lagi suara dering handphone mengganggunya. Yuki tahu, Al tak akan berhenti sebelum ia mengangkat telepon darinya.

Tapi kali ini Yuki mau egois, ia benar-benar ingin menyendiri.

Jadi, seminggu yang lalu ia bertemu dengan wanita itu. Ariella.

"Apa kabar Yuki?"

Suara itu tak asing di indra pendengaran Yuki. Beberapa kali, ia pernah mendengar suara itu, tapi dimana?.

"Lupa?"

Kembali Yuki mencoba mengingatnya. Ahh... Bagaimana Yuki bisa lupa?. Suara itu dulu selalu menghantuinya, membawa kata-kata jahat padanya.

Yuki berbalik, gotchaa!.

Wanita ular itu kini ada di hadapannya. Satu ruangan dengannya. Ini tempat makan, tempat umum. Jadi sah-sah saja jika wanita itu ada di sini.

Harusnya ada sebuah detector kejahatan yang dipasang di tempat makan ini. Maka wanita ular itu akan segera diusir dari sini. Ah iya.. dia wanita ular yang jahat berkedok wajah cantik, seksi dengan tubuh begitu menggoda.

Lihat saja sekarang! , wanita ular itu menggunakan baju ketat berwarna merah menyala. Dengan lipstick yang sama menyalanya.

Jiwa tante-tante memang suka berdandan seperti itu... Upsss.

"Lupa sama gue?"tanya wanita itu lagi.

Yuki tersenyum tipis. Terlalu malas sebenarnya menghadapi wanita tidak berfaedah ini. Upss, keceplosan lagi.

"Ariella... Kabar gue baik. Sangat baik"

Senyum sinis terlihat dari wajah Ariella. Ini adalah saat yang paling wanita itu tunggu. Bertemu Yuki.

"Bahagia sekarang hmm?"

Nadanya begitu mengejek. Wanita itu memang tak bisa sekali saja bersikap baik di hadapan Yuki. Entah apa yang membuat Ariella begitu membenci Yuki sejak dulu.

"Kenapa?kenapa lo datang lagi?.Gue yakin ,ada sesuatu yang ingin lo rebut lagi dari gue. Gak bahagia sama hidup lo selama ini eh?"

"Hebat!Yuki yang sekarang lebih berani ya?" Ariella mulai mendekat.

Jarak mereka hanya terpaut beberapa langkah.

"Gue akan merebut apa yang seharusnya gue miliki!. Al milik gue! Dari dulu dan bahkan sekarang belom ada kata putus dari kita berdua"

"Al?belom ada kata putus? Maksud lo apa?"

"Gue rasa, gue gak perlu jelasin panjang lebar sama lo. Lebih baik tanya sama Al dan lo akan tahu yang sebenarnya!"

TENTANG RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang