12 Januari 2019
Hari ini ulangtahunku yang ke 26. Tak berharap banyak, aku hanya ingin gadis itu berada dekat di sampingku.
Sejak 3 bulan terakhir kami saling bertemu entah ini kencan atau hanya sekedar berteman baik dengannya tapi..
-Flashback on-
"Aku menyukaimu, Son Wendy.." wajahku membeku saat berlutut di tengah dinginnya cuaca di depan Namsan Tower. Tangan kananku menggenggam tangan kirinya yang dibalut oleh sarung tangan berwarna biru hadiah natal dariku.
"Umm.. mian tapi ini sangat dingin bisakah kita pergi ke tempat yang lebih hangat dulu?" Katanya menggigil kedinginan.
'Aish ini momen yang kutunggu2 hari ini Namsan Tower sepi pengunjung, karena memang sudah kupesan tempat ini untuk 1 jam kedepan, tapi dia malah menghacurkan momen ini' batinku sedikit jengkel namun tetap mengiyakan permintaanya.
Kamipun berjalan menuju kedai makanan di sebrang jalan. Ia memesankan 2 gelas coklat panas dan 1 panekuk untukku. Aku heran kenapa ia membelikanku panekuk. Tanpa bertanya, aku hanya melahapnya hingga bagian terakhir.
Namun sebuah kertas sepertinya telah kumakan, sontak saja aku mengeluarkannya langsung dan melihat benda apa yg memasuki mulutku.
Hendak protes pada penyajian makanan disini namun aku terkejut melihat kertas yg bertuliskan 'nado choaheyo' (aku juga menyukai mu). Aku melirik Wendy dan kertas dalam genggamanku bergantian.
Ia tersenyum nakal. "Heol, kau mempermainkanku nona son." Gumamku sambil tersenyum bahagia.
"Mianhae oppa, tapi di luar sangat dingin sehingga bibirku membeku, hanya cara ini yg bisa ku lakukan untukmu." Katanya jujur.
"Yah!! Jinjja." Gelengku tak percaya respon yang ia berikan padaku sedikit unik.
"Aish, jeongmal saranghaeyo wendy-ah!" Ucapku sedikit lantang lalu memeluknya dengan erat di tengah cuaca yg semakin dingin.-Flashback end-
***
Selang 3 bulan hubungan ku dengan Wendy yg ditutup tutupi, akhirnya SM Ent. Mengkonfirmasi hubungan kami berdua. Karena dirasa sudah ketahuan banyak media, terutama dispatch yang terang-terangan memposting sebuah foto kami yang terlihat bersama-sama.
Sial, ini melelahkan. 'Mungkin hidup menjadi petani lebih menyenangkan' batinku, membayangkan kehidupan seorang petani yang sepertinya penuh dengan ketenangan.
Awal munculnya konfirmasi hubunganku dengan Wendy, banyak sekali fans yg patah hati. Tapi tolonglah, kami pun manusia biasa yang butuh kebahagiaan.
***
"Aigoo.. lihatlah pria ini, yah oppa, kau pasti memikirkan keadaan kita saat ini huh? Sangat sulit ya memiliki hubungan dengan profesi idol?" Bicaranya di balik telepon, setelah mendengar keluhanku.
"Hmm aniyaa.. hanya saja aku takut kau terluka chagi." Jawabku lirih.
"Oppa,. Kau tau? Menjadi idol adalah keinginanku, pasti sama juga denganmu. Apa oppa akan menyesalinya? Pernahkah berpikir, kita dipertemukan dengan jalan seperti ini, sebagai seorang idol? untuk itu aku harap kita bisa berjuang bersama hingga akhir. Otte?" Katanya menceramahiku.
"Ndee ahjuma.."
"Yaah! Kau mau ku pukul?!" Teriaknya marah dibalik telepon.
"Haha pukul saja aku lewat handphone mu kalau bisa." Jawabku masih mempermainkan.
Tiba-tiba tuut tuut --- (panggilan berakhir)
"Aish gadis ini sangat sensitif." Pikirku lalu menelponnya balik. Tapi, tak ada jawaban darinya.
Sudah sekitar 17 kali aku menelpon. Ini sama sekali bukan dirinya, mana mungkin ia menutup telepon dan semarah ini padaku hanya karena lelucon tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OFF For You [Wensoo] ✔
Conto"Should i love you?" -D.O Wendy Son dan Do Kyungsoo, mereka sepasang idol yang sama sama jatuh cinta namun ketika mereka tersadar bahwa cinta yang mereka alami tidak semudah ketika orang biasa jatuh cinta. Mereka harus terpisahkan oleh waktu dan per...