Andai Kamu Jadi Aku (TAMAT)

bagian 17

Rasa cinta yang dulu sangat besar kini berubah menjadi benci. Tasha sangat membenci verrel. Tak ada lagi rasa maaf dihatinya buat mantan kekasihnya itu. Kejadian di cafe kemarin selalu terbayang-bayang di ingatannya. Awalnya tasha tidak ingin menceritakan kejadian itu kepada orangtua dan sahabatnya. Biar dia saja yang merasakan kepedihan penghianatan itu. Tapi perilaku tasha akhir-akhir ini membuat orang tuanya curiga. Mereka memaksa tasha untyk menceritakan masalah anak semata wayangnya itu. Akhirnya tasha menceritakan semuanya kepada orang tuanya. Betapa marahnya mereka mendengar cerita tasha. Papa tasha ingin mengambil anak perusahaannya yg dikelola keluarga verrel. Tapi tasha mencegahnya.

"Biarkan saja mereka yg mengurus perusahaan itu pa, kan kita juga udah memberikannya pada mereka. Nggak bagus kalo sesuatu yg kita beri kemudian kita ambil lagi."kata tasha
"Tapi tasha, mereka cuma ingin memanfaatkan harta kita"balas mamanya
"Ma pa, sesuatu yang telah diberi tidak boleh diambil lagi. Kecuali kalo penitipan. Baru kita bisa ngambil balik lagi. Plis ma pa, biarkan mereka mengelola perusahaan itu, toh perusahaan kita juga banyak kan pa ma" bujuk tasha
"Iya sayang kalo itu keputusan kamu, papa dan mama setuju saja.
"Makasih ya pa ma

Anggukan papa dan mamanya mengiyakan ucapan terima kasih tasha.

Selain orang tua tasha, sifa pun mengetahui kejadian di cafe itu. Betapa terkejutnya tasha mendengar verrel menghianati tasha untuk kesekian kalinya. Amarah syifa tidak bisa di bendung lagi. Ingin sekali rasanya syifa memberi verrel pelajaran.
Tapi tasha melarang syifa untuk memarahi verrel. Tasha tidak mau ada pertengkaran cuma karena cintanya di khianati verrel. Akhirnya syifa mengurungkan niatnya untuk menghajar verrel. Dia sangat menghargai keputusan tasha. Baginya keputusan tasha adalah yang terbaik.

1 tahun kemudian
Tasha benar2 sudah melupakan verrel. Begitupun verrel. Sekarang tasha dan syifa telah mendapatkan gelar sarjana. Ya tasha dan syifa akhirnya lulus menjadi sarjana. Tasha menjadi lulusan terbaik dikampusnya dan mendapatkan beasiswa S2 di Inggris. Akhir nya beasiswa itu diambilnya. Sekarang tasha melanjutkan pendidikannya di Inggris. Sedangkan syifa melanjutkan bisnis papanya tasha yang ada di Jakarta.

Beberapa tahun kemudian..

Kurang dari 2 tahun tasha meyelesaikan studi S2 nya. Gelar magister kini disandangnya. Lagi2 tasha adalah lulusan terbaik di kampusnya. Ada tawaran S3 dari kampusnya. Tapi tasha menolak. Bagi tasha, seorang wanita bisa belajar dimana saja. Bergelar magister saja itu sudah sangat baik.

Tasha dan orang tuanya kembali ke Jakarta. Tasha membuka perusahaan kosmetik. Sebenarnya papa tasha ingin tasha mengelola perusahaannya. Tapi tasha menolak. Dia tidak ingin merepotkan orangtua nya lagi, dia sudah dewasa saatnya ia hidup mandiri. Baginya dengan membuka perusahaan baru berarti ia telah membuka lapangan pekerjaan bagi orang yang membutuhkan.

Perusahaan kosmetik yang tasha rintis memerlukan model untuk mempromosikan kosmetiknya. Betapa terkejutnya tasha saat tau model kosmetiknya itu Alodya. Walaupun Alodya pernah merebut verrel darinya. Tapi tasha tidak memecat Alodya. Dia membiarkan Alodya bekerja di perusahaan nya.

Dendam di masalalu kini telah dilupakannya. Dia mengganggap bahwa itu hanya pelajaran yang harus diterima. Masa sekarang hadir karena adanya masa lalu.

Hai pembaca, jangan baper yaa, ini cuma untuk seru-seruan aja kok, semuanya fiktif, maaf kalo ada pihak2 yang tersinggung..
Jangan lupa vote ya...