"Ehm. Saya mau minta tanda tangan. Boleh?"
"Lo udah ngerasa pantes?"
"Iya."
"MANANYA YANG PANTES?"
Hana, siswi yang sudah berdiri di ruangan itu selama kurang lebih dua menit, mulai mengepalkan tangan. "Semuanya," jawabnya.
"KALO DITANYA, JAWAB YANG JELAS!"
Hana mulai tak bisa mengontrol emosinya. "Kalo cuma ngepalin tangan aja nggak cukup. Nggak akan pernah cukup," batinnya.
"LO DENGER NGGAK, SIH?!"
Hana mengembuskan napas cepat lalu tersenyum miring, "Kak, lagi pe em es? Nggak usah teriak-teriak gitu, kali. Telinga saya masih normal."
"Owwwwwwwwww," suara dari anggota OSIS lain yang mendengar percakapan antara Hana dan laki-laki yang menjadi salah satu anggota OSIS kedisiplinan yang ditakuti itu memenuhi ruangan.
"Kurang ajar lo anak baru."
Hana memeriksa jarum jam di pergelangan tangannya, lalu berkata, "Oh ya, makasih udah ngeluangin waktu buat ngobrol sama saya. Saya udah puas. Nggak butuh tanda tangan dari orang kayak Kakak. Lagi." Hana pun berbalik lalu melangkah menuju pintu.
"Songong. Tunggu aja balesan dari gue, bocah nggak sopan!"
Hana tak memedulikan perkataan OSIS itu yang terus saja mengumpat sana-sini, begitu pun dengan sorak sorai anggota OSIS lain yang memuji keberaniannya. Ia keluar lalu menutup pintu dengan santai, seperti tak terjadi apa-apa.
"Lo mau tanda tangan gue?"
Hana melirik orang yang berbicara padanya. Ketua OSIS. Ketua OSIS itu sedang bersandar di dinding dekat pintu. Hana tersenyum sekilas. "Nggak usah. Makasih. Saya nggak mau ngabisin waktu Kakak buat ngeladenin murid nggak bener kayak saya. Saya permisi."
Hana pun berjalan menjauh dari ruang OSIS yang menjadi salah satu destinasi tempat horor di sekolah. Sedangkan ketua OSIS itu, memerhatikannya sampai benar-benar hilang di tikungan.
***
A/N:
Hi! I'm so sorry bcs nggak on wp hampir dua minggu. Sekali lagi, aku bener-bener minta maaf karena aku sibuk banget seminggu ke belakang ini :")
Dan maaf karena aku belum bisa update fanfic sebelah dan malah nge-publish teenfic yang semoga baik untuk dikonsumsi publik :"D
Kenapa aku nge-publish cerita ini? Karena dari kemarin-kemarin aku kepikiran terus, ya udah ditulis aja wkwkwkwk. I hope you like it dan bisa ngasih masukan, ya!
Bcs baterai hp aku udah tipis, aku mau ngisi baterai dulu. Abis itu, Insya Allah aku bakal update fanfic! 2 CHAPTERR! Doakan, ya, Kawan :)
Boleh, dong, bantu promote akun, ku? Soalnya kalo banyak yang baca (apalagi vote + komen HAHA ngarep), aku bakal lebih cepet dapet ide buat nulis. Dan itu serius! Beneran, serius. Serius, deh. Percaya, dong :(
Anddddd one's more, thanks, Guys! Thx!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You
Teen FictionIni kisah tentang seorang siswi yang baru menginjakkan kaki di lantai sekolah menengah atas. • • • Keep calm and enjoy this story!