Hallo semuanya, wkwk.
Akhirnya story ini gue bisa update sampe selesai walaupun waktunya agak terlambat dari yang gue tentukan. Aslinya, cerita ini sudah beres di draft dari hampir sebulan yang lalu. Tapi karena sesuatu dan lain hal, gue harus mengundur waktu pemublikasiannya.
Cerita ini emang dari segi bahasa lebih ringan (menurut gue) dari pada cerita gue yang satu lagi. Selain itu, cerita ini emang gue desain pendek-pendek.
Oh ya, mungkin kalo ada yang bingung kenapa di sini danielnya selalu ditelponin dan rasanya dibudakin mulu sama adik-adiknya, jadi gue bakal jelasin di sini.
Karakter daniel yang gue bentuk di sini adalah kakak yang sayang adik tapi nggak suka disuruh-suruh. Ngerti ga kalian? Jadi ya gitu. Daniel tuh sayang sama adiknya (kean) maupun adik-adik sepupunya. Nah karena mereka tau daniel sayang mereka, jadi jatuhnya daniel dibudakin mulu, wkwk. Danielnya juga pasrahan dong, gabisa nolak kan jadinya? Maka dari itu di sini karakter daniel jadi seperti ini.
Ah elah jadi mulu yg gue tulis dari tadi, WKWK.
So, yea, hanya segini cerita dari 'dont' ini. Mohon maaf kalo cerita ini jatuhnya nggak jelas karena ya ini hanya selingan dari iseng-iseng berhadiah.
Oh ya, satu lagi, kenapa dinamain don't? Karena dalam hati daniel, dia pasti berkata 'jangan'. Jangan nelpon gue maksudnya WKWK.
Udah ah panjang bener perasaan, wkwk. Thank you yg sudah read cerita ini, ehehe.
With luv,
Jung.ps: ada bonus 1 chapter lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't ✔
FanfictionDari sekian banyak hal yang gue tidak suka di dunia ini, gue paling menghindari yang satu ini; ditelpon adik-adik sepupu maupun adik kandung gue. ©2017