Lukisan

1K 137 37
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: SasuNaru
Fandom: NARUTO
Rating: T
Warnings: Out of Characters, Alternate Universe-Modern setting, Shounen-Ai, Typo(s), Male x Male

Kategori: Drabble
Tema: Disaster
Sub Tema: Plot twist, Sasuke's birthday
Keyword: Keyword 3 (Bunga, Muncrat, Panggung, Balon)

Cerita ini murni fiksi. Hanya sekedar pelampiasan imajinasi. Tak ada maksud untuk menjatuhkan karakter dari pencipta asli. Dan saya tidak mengambil profit atau keuntungan macam apapun.

#SasuNaruFanfictionEvent
#BirthdaySasuNaru2017
#DrabbleSasuNaruIndonesia

.

.

.

Hembus angin bernyanyi merdu—mencekam gahar—bak gemuruh tambur perang para serdadu langit.

Mutiara hitam menyeleksi kanvas. Tak dibiarkan satu bagian pun tercela. 'Kan ia jadikan mahakarya paling istimewa.

"Sedikit lagi ... Sedikit lagi ..."

Sasuke merapal kata laksana simpul mantra. Angin brutal mengetuk rentan prajurit kaca. Tirai transparan menari liar bak geisha—bersinambung aroma Bunga Gardenia serta 'kekasih' didamba.

"Aku tak pernah bosan mengagumi estetik senimu. Kau meniupkan nyawa pada tiap sapu warna—menjadikan karyamu seakan berdetak, juga menghembus napas—"

"—namun lukisan ini masihlah tak sempurna."

Kekeh kecil terdengar renyah.

"Tenang saja ... 'Kan kuberi kau hadiah tak terlupa. Aku ingin lukisan diriku mengisi memori ... hati ... juga keping mimpimu nanti ... Sasuke."

Mimik manis menggadrasi paras tampan. Nafsu memompa ereksi. Hasrat diri muncrat tinggi bermodal erotis jemari.

***

Curah air mata berasimilasi panorama tragedi. Sang Maestro menyusuri panggung mortalitas. Melodi elegi merajah sosok bersimbah balon merah sepekat darah.

"Otanjoubi Omedetou, Sasuke." Dunianya bukanlah kehidupan, melainkan kejamnya alam baka beratmosfer kematian.

Sasuke berlutut—memeluk posesif pemuda ringkih. Tak rela sosok disuka berpindah perasaan, kecemburuan telah membuahkan amarah. Setan pendendam merayu akrab—mencipta memento mori bersanding revolver serta butir timah panas.

"Sasuke ... apa kau mencintaiku?" Sosok astral meremang saraf tubuh.

"Aku mencintaimu ... Naruto." Hawa beku berdesis menggoda—melahirkan gairah tabu menggauli jenazah sang tercinta.

Kelabu kusam menumpuk—diundang lirih duka alam semesta. Trigger disapa kaku. Moncong senjata bergerak ragu. Pelipis dirajam metal. Opera Neraka ditutup gelegar pemusnah jiwa.

Cairan karat mengaliri tubuh berdebam statis. Hitam membelalak tak terpejam. Yang ada hanyalah pandang kosong sebongkah mayat penasaran.

.

.

.

A/N: Ternyata bikin cerita yang jumlah word'y udh ditentuin susah 😫 Banyak kata yg hrs dimutilasi. Penggal judul sampai penggunaan titik tiga vertikal, ma A/N, jumlah kata pas 250.

Susunan kalimat'y bikin bingung, gak? Gomen klo plot twist'y gagal 😢 *dicekek*

Makasih udh mampir dan baca nyampe akhir 😆

Jaa ne ...

Lukisan [SASUNARU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang