Chapter 12 (M)

2.7K 256 118
                                    


Happy Reading

.

.

.

Warning!!!

Rate M

.

.


"Terimakasih Yoongi ahjussi". Jungkook membungkukkan tubuhnya setelah ia turun dari mobil Yoongi. Yoongi tersenyum padanya dari dalam mobil.

"Ya Jungkook-a". Jungkookpun membuka pagar rumahnya dan masuk kesana.

Ketika ia akan menutup pagar itu. Ia melihat Yoongi yang turun dari sana.
"Ada apa ahjussi?".

"Aku haus, boleh aku meminta air minum?". Jungkook tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya.

"Ayo masuk, Yoongi ahjussi". Jungkook membuka pagar rumahnya dan mengizinkan Yoongi masuk.

Sesampainya di dalam rumah, Yoongi mengikuti Jungkook yang mengajaknya menuju dapur. Ia duduk di salah satu kursi di sana. Jungkook mengambilkannya minuman dingin dari dalam kulkasnya. Setelah itu ia menyodorkan minuman tersebut pada Yoongi.

"Ahjussi, Kalau kau mau minum lagi, ambil saja di kulkas. Aku mau mengganti bajuku sebentar". Yoongi tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Jungkook pun segera bergegas menuju kamarnya.

........

Saat akan menutup pintu kamarnya, pintu itu di tahan oleh tangan seseorang. Jungkook tak jadi menutup pintu tersebut.

"Ada apa Yoongi ahjussi?". Tanya Jungkook kemudian. Mata Yoongi kini menatap tajam pada anak kekasihnya itu. Smirknya terlihat menyeramkan saat menatap Jungkook.

Merasa ada yang tidak beres dengan sikap Yoongi, Jungkook mencoba menutup pintu kamarnya.
"A-aku ganti baju dulu Yoongi ahjussi".

Brakk..

Yoongi mendorong paksa pintu tersebut hingga tangan Jungkook terlepas dari gagang pintu tersebut. Dia memundurkan tubuhnya saat Yoongi semakin mendekatinya dan menutup pintu tersebut.

Ctek.

Pintu itu terkunci.

"Hai, manis. Aku sudah lama menginginkanmu. Kau mau bersenang-senang denganku?".

Gulp

"K-kau mau a-apa ahjussi?. Jangan dekati aku!". Kini tangan Jungkook melepaskan tasnya dan melemparkannya pada Yoongi. Dengan cepat Yoongi menghindar.

"Woah... Jangan galak-galak sayang. Ahjussi bukan ingin menyakitimu. Hanya ingin bermain denganmu". Yoongi semakin mendekati Jungkook yang terlihat ketakutan. Tak kehilangan akal, Jungkook mendorong tubuh Yoongi saat ia semakin dekat. Jungkook berlari menuju pintu kamarnya dan membuka kunci pintu tersebut.

Tapi baru saja ia selesai memutar kunci tersebut, Yoongi menahan tangannya. Jungkook merasakan sebuah benda tajam menusuk-nusuk perlahan kulitnya.

"Jangan membantahku anak kecil. Kau tau akibatnya jika aku menekan benda ini sedikit saja bukan?". Jungkook menelan ludahnya kasar. Ia mulai berkeringat dingin ketakutan.

If You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang