Teng teng teng !! (Bel sekolah berbunyi) semua murid di sekolah mulai meninggalkan ruangan nya masing-masing. Yaa, saat itu aku masih duduk di bangku SMA kelas 12.
Setelah bel pulang berbunyi, slalu jadi kebiasaan ku duduk di kolidor depan kelas menunggu seseorang yang biasa menjemput ku di tempat itu. Di situlah dan saat itu lah seseorang itu mulai aneh, mulai berubah. Beberapa menit kemudian seseorang itu pun datang, dengan raut wajah yang berbeda. Dan lebih sakit nya lagi seseorang itu cuman lewat di depan ku, sikap nya yang tiba-tiba cuek, dingin, acuh. Ahhh ini menyakitkan sekali.
" Dre, Dre!! " (Teriak ku memanggilnya)
"Apa sha?" (jawab Andre)
Aku (Shalsa) : " kamu kenapa? tiba-tiba cuek banget, bahkan tidak menyapa ku sedikit pun, tadi siang kamu biasa aja, kok sekarang kamu beda " (tanya ku)
Andre: "aku gak papa sha, aku duluan ya, ada urusan"
Shalsa: "Astaga, cuman gitu doang. Aneh c'andre gak kaya biasa nya, kenapa ya? biasa sikap nya manis banget, ahh sudah lah mungkin dia memang ada urusan yang sangat penting, coba mengertilah shalsa.
Aku yang merasakan ada sebuah perbedaan di diri dia , hanya berusaha mengerti.
**keesokan hari nya**
Pagi-pagi sekali aku berangkat sekolah, karna ingin menemui andre di sekolah. Sesampai di sekolah, aku menunggu andre di depan kelas nya, beberapa menit berlalu, Andre pun datang tetap dengan raut wajah yang aneh.
Aku: " Dre, kamu kenapa sih? Dari kemarin sikap kamu aneh gini, bahkan poncel kamu pun kamu matikan, aku semaleman telponin kamu terus."
Andre: "apa sih sha,udah lah bentar lagi mau bel, aku masuk kelas duluan."
Aku:" Dre, tunggu!!"
Aku terkejut dengan sikap dia yang tiba-tiba berubah begitu cepat, ada apa sih? Perasaan aku gak punya salah sama dia deh, ahhh ya sudah lah, mungkin dia lagi pengen sendiri. Lagi-lagi aku mencoba mengerti.
