First Love

102 4 3
                                    

                         Secret Fan

Baru kali ini aku merasakan yang namanya jatuh cinta.Selama 17 tahun hidupku inilah yang pertama kalinya.Ia mampu membuat seluruh rongga tubuhku bergetar hebat.Lelaki itu memporak porandakan seluruh isi hatiku.

"Hei,apa kau baik-baik saja?" Hyerin membuatku terbangun dari alam lamunan."Ne,aku baik-baik saja." Aku berusaha menyembunyikan nya.Kuharap kali ini Hyerin tak bisa menebak perasaanku."Benarkah?Kurasa kau sedang di mabuk asmara Tiffany.Sedari tadi kuperhatikan kau terus melamun dan tersenyum-senyum sendiri." Sial,dugaanku meleset.Hyerin dapat menebak isi hatiku."Ah,kau ini selalu saja tahu.Padahal aku tak memberi tahumu." Alhasil pipiku memerah menahan malu yang teramat sangat."Aku rasa aku mempunyai feeling yang kuat terhadapmu.Jadi,kau harus berhati-hati sayang." Hyerin tersenyum menggodaku."Oh ya,siapakah lelaki yang sedang kau sukai saat ini?" sambung nya."Ni ni nichkhun" Rasanya aku malu sekali menyebutkan nama itu."Oh,ternyata kau menyukai teman semasa kecil mu itu." aku hanya bisa mengangguk karena aku tak kuasa menahan malu yang terus menerjang hatiku.

From : Nichkhun

Hai Tiffany!Kuharap kau masih mengenal Nickhun kecil yang cengeng ini.Oh,ya mulai besok aku pindah rumah,tepat nya disebelah rumah mu dan aku juga akan sekolah di tempat yang sama denganmu.Kuharap kau akan senang.

"Apa?Nichkhun akan pindah disebelah rumah ku?Oh astaga apakah aku bermimpi?" aku berjingkrak jingkrak kegirangan layak nya anak kecil hingga aku tak sadar jika tingkah ku ini membuat Haruna terbangun,aku terlalu bahagia sepertinya."Eonnie,bisakah kau tak bertingkah seperti anak kecil!" geram Haruna."Apakah kau tidak melihat betapa bahagia nya eonnie mu ini." aku pun membalas geram pada Haruna."Araso! Tapi kau menganggu tidurku eonnie." Haruna lagi-lagi marah.Ia memang anak yang emosional sekali.Aku sebenarnya bingung padanya apakah dia wanita apakah lelaki.Sifatnya itu membuatku curiga.

"Tiffany kemari!Nickhun dan Nyonya Elizabeth datang." Jantungku berdegup kencang.Rasanya kaki tak bisa digerakkan untuk melangkah.Aku terlalu gugup untuk menemui mereka."Baik,eomma." Aku pun bergegas untuk mengganti pakaian ku.

-Nichkhun POV-

Perempuan itu kini telah tumbuh menjadi seorang gadis.Ia terlihat makin menawan saja.Ia selalu membuat hatiku tak menentu.Andai saja gadis ini tahu bahwa pindah nya aku kesini hanya untuk kembali padanya."Hai,Tiffany.Akhirnya kita bisa bertemu lagi." Aku mencoba menyapa nya.Semoga saja degup jantungku tak terdengar oleh Tiffany."H,,h,,hhaii juga Nichkhun.senang juga bisa bertemu denganmu lagi." kurasa ia juga gugup sama seperti apa yang sedang kurasaka.Akupun memilih diam dan tak bertanya padanya.Aku mencoba menstabilkan detak jantung seperti seharusnya."Ada apa ini sebenarnya?kenapa aku canggung setengah mati?Apakah aku menyukainya?" aku terus menerus bertanya pada diriku sendiri hingga akhirnya frustasi memikirkan perasaanku ini."Apakah ini akhir dari sebuah persahabatan antara lelaki dan wanita yang selalu berujung dengan cinta?" aku tersenyum sendiri memikirkan itu semua sambil mengacak-acak rambutku.

☆☆☆☆

Sinar matahari yang cerah masuk menelusuri ruang kamarku.Akupun segera beranjak dari ranjangku untuk meregangkan otot-otot tubuhku yang terasa pegal dan kaku.Aku masih mengingat-ingat pertemuanku dengan Nichkhun kemarin.Ia berhasil membuat wajahku merona merah meski hanya dengan tatapan.Mengingatnya saja sudah membuatku berdebar-debar hebat nyaris saja terlepas dari rongga dadaku ini.Ia semakin terlihat tampan,tubuhnya tegap dan menjulang tinggi bagaikan atlet yang profesional.Ia berbeda dengan Nickhun kecil yang pernah kenal dulu.Ia benar-benar membuatku diam terpaku dan tak bisa berpaling darinya."Kau menyukainya Tiffany.Dia telah mencuri first love mu.Kau dibuat tergila-gila olehnya." hatiku kini dipenuhi dengan debaran yang menggila.Kurasa jantungku ini akan meledak karena tak mampu menahan debaran hebat yang melanda."Eonnieee!ada yang mencarimu.Cepatlah kemari." teriakan Haruna yang histeris membuatku merinding dan segera turun."Kuharap itu Nichkhun." gumamku pelan."Pagi,nona manis." pupus sudah harapanku.Yang datang bukanlah Nichkhun melainkan Taemin."Mwo?" tanyaku sekenanya."Aku kesini hanya ingin memberimu ini." Taemin memberiku sebuah kotak kecil yang tak kutahu isinya itu apa."Kuharap kau menyukainya." Taemin menatapku dalam tepat mengenai retina mataku."Apa ini?" ujarku sambil menggaruk-garuk kepala ku yang tidak gatal."Nanti kau akan mengetahuinya.Sudah dulu ya aku harus pergi." kemudian Taemin pun pegi menghilang dari hadapanku."Micheosseo eonnie." Haruna tersenyum mengejek padaku."Wae?bisakah kau tak tersenyum seperti itu." ujarku sengit."Aniyo,aku hanya ingin seperti itu eonnie.Jangan marah damai ya kita kali ini." Haruna bergidik ngeri melihatku yang sudah mulai emosi dan tertawa terbahak-bahak melihatku yang sedang tak menentu ini."Ootgejima." ujarku keras agar Haruna berhenti mentertawai ku seperti itu.

  "Kenapa ya tuhan harus Taemin yang memberikan ini kenapa bukan Nichkhun?" aku patah hati melihat kotak itu rasanya."Apa mungkin dia akan membalas perasaanku?Ah,mana mungkin dia menyukaiku.Itu hal termustahil rasanya." aku hanya bisa mendesah.Sedih gelisah berkecamuk dalam hatiku menjadi satu.

From : Unknown

Kuharap kau menyadari perasaanku padamu.Aku memendam ini sudah lama sekali karena aku tak tahu bagaimana cara untuk mengungkapkannya.Mungkin hanya ini yang bisa kusampaikan.Naneun dangsineul saranghaeyo.

Aku terbelalak kaget melihat isi pesan itu."Siapa dia?maksudnya ini apa?kenapa dia bisa mengetahui nomerku?Aigoo!" gumamku kencang."Wae?" tanya Haruna datar dan aku memberikan handphone ku untuk menunjukan isi pesan nya."Penggemar rahasia." ujar Haruna sambil tersenyum penuh rahasia

~TBC~

♥♥♥♥♥

Jangan Lupa Vote and Comment yah!!! ingat! VOTE AND COMMENT

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang