Chapter 8

3K 162 3
                                    

~ Previous ~

Setelah isakan Luhan mereda perlahan Sehun melepas pelukan itu, kedua tangannya memegang lengan Luhan.

Ia perhatikan dengan lekat wajah Luhan, ia dapat melihat mata Luhan yang sembab dan tetesan air mata Luhan dipipinya. Perlahan Sehun menangkup wajah Luhan dan mengusap air mata Luhan dengan kedua ibu jarinya.

"Jangan menangis lagi chagi" perlahan tangan Sehun menyentuh kedua ujung bibir Luhan sehingga membentuk senyuman manis diwajah Luhan.

◈◈◈◈◈
.
.
This is Gravity or are We Falling in Love?
Chapter 8

Luhan mengangguk pelan lalu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan.

Sehun yang melihat itu mengernyitkan dahinya. "Mencari apa chagi?" tanya Sehun heran.

"Eoh, Hunnie tadi kan yang mengirim pesan padaku Jasper, dimana Jasper sekarang Hunnie?".

"Pabo" ucap Sehun sambil menepuk jidatnya pelan.

"Kenapa Hunnie?" tanya Luhan cemas.

"Aku lupa kalo Jasper sudah menunggu kita di restoran chagi tadi aku menyuruhnya menunggu disana untuk makan siang bersama kita" ucap Sehun "Kajja chagi kita menyusul Jasper ke restoran" lanjut Sehun sambil menggandeng tangan Luhan dan berjalan keluar ruangan, mereka pun bergegas ke restoran tempat Jasper berada.

Setelah mengemudikan mobilnya kurang lebih selama 10 menit akhirnya Sehun & Luhan telah sampai di restoran.

Sehun dan Luhan bergegas menuju tempat dimana Jasper duduk.

*Anggap aja penampilan Jasper kek gini ya readers :

Wajah jiplakan Sehun tersebut tengah memandang tajam ke arah Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wajah jiplakan Sehun tersebut tengah memandang tajam ke arah Sehun.

Sehun menarik ke belakang salah satu kursi untuk tempat duduk Luhan. Setelah itu ia duduk disamping Luhan, Sehun yang menyadari bahwa Jasper menatap tajam ke arahnya mencoba untuk mencairkan suasana "Jasper Willis apa kau tak capek memandangiku seperti itu".

"Hyung, kau mengerjaiku" balas Jasper yang masih dalam mode ngambeknya.

Sementara Luhan yang duduk disamping Sehun hanya terdiam melihat interaksi dua sosok namja yang wajahnya sangat mirip tersebut.

"YAKK! Siapa yang mengerjaimu, tak bagus terus-terusan ngambek" timpal Sehun.

"Jasper, noona minta ma'af ya karena noona kami jadi terlambat datang kemari" ucap Luhan.

"Aniyo, ini bukan salah noona, ini salah hyung" jawab Jasper.

Hingga akhirnya pelayan restoran datang dan mereka bertiga pun memesan makanan.

Mungkin jika pelayan restoran tidak segera datang Sehun & Jasper akan tetap adu mulut mengingat sifat keduanya yang keras kepala & tak mau mengalah.

This is Gravity or are We Falling in Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang