Naruto menangis?

3.8K 410 73
                                    

 [ D I S C L A I M E R S ! ]

Naruto dkk belongs to Masashi Kishimoto. Ini hanyalah cerita fiksi penggemar yang di buat oleh @Msdrei69. Cerita ini tidak bermaksud menjelek atau menjatuhkan karya original, tapi murni hanya untuk menghibur para penggemar.

[ P E R H A T I A N ! ]

Cerita ini mengandung konten BxB/Boys Love dan diperuntukkan hanya untuk komunitas pembaca dewasa yang meminati tema sejenis. Bijaklah dalam memilih bahan bacaan. Dilarang keras plagiat, mengopi, menulis ulang/rewrite/remake atau mengadaptasi cerita ini dalam bentuk apapun.

NARUTO MENANGIS?!

Genre : Romansa

Pair : Sasuke x Naruto

Rating : Remaja

.

.

.

"Aku ingin mengakhiri hubungan kita."

Mata Sasuke membola –terkejut mendengar perkataan Naruto. Apa-apaan ini? Kenapa ingin mengakhiri hubungan mereka. Seketika suara orang-orang di sekitarnya menjadi tidak terdengar. Café yang cukup ramai itu seolah menjadi sunyi bagi Sasuke yang mendengar ucapan Naruto barusan.

Dada Sasuke terasa sesak ketika ucapan Naruto berputar dalam kepalanya. Perlahan Sasuke mulai menenangkan diri, kemudian menatap lurus pada sang kekasih. Mata sekelam malam menatap lekat mata sebiru samudra, mencari kebohongan di balik ucapan Naruto.

Tidak ada.

Tidak ada kebohongan yang terpancar.

Sasuke hanya melihat keseriusan dan perasaan terluka di sana.

Mungkinkah Naruto sudah mengetahuinya? Mengetahui kebenaran kebenaran yang selama ini Sasuke sembunyikan?

Manik sang raven melirik benda di dalam tas belanjaan si pirang.

...ataukah ini hanya tipuan yang Naruto lakukan untuk ulang tahunnya hari ini? Ya! Pasti kekasih pirang manisnya ini sedang berakting. Manisnya~

"Aktingmu buruk sekali dobe." Sasuke terkekeh pelan. Tak mengira akan di kagetkan seperti ini. Walaupun ia sangat kaget di awal.

"Kau berakting seolah minta putus kemudian memberiku hadiah pada akhirnya hm?" Sasuke menunjuk tas belajaan di samping Naruto. Terlihat jelas sebuah kotak kado berwarna biru navy dengan pita orange di atas sebagai pemanis.

Sasuke menyeringai, "Sebenarnya kau tidak perlu repot-repot memberiku hadiah. Cukup temani aku malam ini. Kau hanya perlu terbaring pasrah dan mendesah namaku sampai pagi selagi aku menyodok bokongmu."

Biasanya wajah Naruto akan memerah hebat begitu mendengar perkataan vulgar Sasuke. Seketika tubuhnya akan bergerak gelisah dan pandangannya menjadi tidak fokus karena malu.

Namun, tidak untuk sekarang.

Wajah Naruto tidak memerah bahkan tubuhnya masih tenang. Ia hanya menatap lurus pada Sasuke. Perasaan Sasuke mulai tidak enak.

Naruto menyerahkan kotak kado tersebut,"Bukalah." gumam Naruto pelan.

Dengan wajah datarnya, Sasuke tetap tenang mengambil kado pemberian Naruto tanpa mengalihkan fokus mata mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naruto menangis? [ONESHOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang