Chapter 1

2.2K 133 4
                                    


"Mohon perhatian Anda.. Pintu teater satu telah dibuka.. Bagi Anda yang telah memiliki karcis dipersilahkan untuk memasuki ruangan teater satu.."

**

"Y/n cepat ke teater satu, udah dibuka tuh pintunya" ucap Jesper, rekan kerja lu yang tugasnya menjaga counter popcorn di sebelah counter pembelian tiket nonton.

"Iya.. tapi banyak banget pengunjung yang nonton hari ini ya" ucap lu sambil bersiap - siap.

"Orang - orang kan sudah mulai pada libur akhir tahun. Lu harus semangat kerja ya, kalo enggak lu gabakal dapet bonus akhir tahun" ucap Jesper.

"Iya iya" ucap lu

"Dasar mblo lu ya, masa gua aja yang nyemangatin lu kerja. Cari gebetan kek ah" ucap Jesper.

"Apa??!! Lu bilang apa hah??!! Sekali lagi lu ngomong kayak gitu, lu bakal ngerasain jitakan maut gua!" Ucap lu kesal.

"Dasar mblo..dasar mblo...mblo..mbloooooo!!" Canda Jesper.

PLETAK!

Lu berhasil menjitak kepala Jesper dengan jitakan maut lu. Setelah itu lu pun langsung pergi sambil membawa dagangan popcorn lu beserta minumannya.

"Akkkhh!!!" Jesper merintih kesakitan sambil mengusap - usap kepalanya yang lu jitak tadi.

**

Setibanya di ruang teater 1.

"Popcorn! Popcorn!! Popcornnya kakak!!"

Lu adalah penjual popcorn yang tugasnya langsung berjualan di dalam ruang teater sebelum film diputar. Setiap kali pintu teater dibuka, lu langsung menjalankan tugas. Lu berjalan menuju ruang teater yang telah dibuka itu dengan pakaian dan atribut penjual popcorn di bioskop pada umumnya. Serta memakai sebuah papan yang dikaitkan dengan dua tali dan dipakaikan di kedua bahu lu sebagai tempat untuk menyimpan popcorn dan minuman yang akan dijual.

Tak perlu menunggu waktu lama, para pembeli langsung menyerbu lu. Lu pun sempat kewalahan melayani para pembeli itu.

"Aku beli 2 ya"

"Iya ini silahkan"

"Aku beli 1"

"Ini uangnya, pas kan?"

"Iya pas, terima kasih"

"Aku beli 3"

"Iya ini silahkan"

"Ini uangnya"

"Iya terima kasih"

"Aku belum menerima kembalian"

"Oh ya maafkan aku. Ini kembaliannya, terima kasih sudah membeli"

"Aku beli 2"

Fiuhh melelahkan. Tapi untung saja ada Joohyuk, teman kerja lu yang datang dan membantu lu melayani pembeli. Dia juga sama - sama membawa popcorn dan minuman yang akan dijual. Kini para penonton yang ingin membeli popcorn beralih kepada Joohyuk.

Lu memutuskan untuk berdiam sejenak sambil menghitung uang dari hasil penjualan tadi.

"Apa masih ada yang tersisa?"

Suara berat yang tiba tiba muncul itu berhasil membuat konsentrasi lu buyar. Lu pun menoleh ke arah orang itu yang ada tepat di hadapan lu.

"Ya, hanya tersisa 1 dus popcorn lagi" ucap lu.

Kini bola mata lu tertuju kepada cowok itu. Ia tinggi, menggunakan masker, bertopi, memakai sweater hitam dengan celana jeans biru dongker serta sneakers hitam.

'Ahhh ni cowok pasti ganteng banget kalo dibuka maskernya nih haha' batin lu sambil terus melihat kepada cowok itu.

"Baiklah aku beli" ucap cowok itu.

Lalu lu pun langsung menyerahkan popcorn itu dan cowok itu memberi uangnya. Karena uang yang ia berikan tidak pas, lu pun mengambil uang untuk kembalian.

Sambil menunggu lu menghitung uang yang akan dikembalikan, cowok itu membuka maskernya dan memakan beberapa popcorn itu.

Setelah beres menghitung, lu pun menyerahkan uang kembalian kepada cowok itu. Saat lu melihat jelas wajah cowok itu, mata lu terbuka selebar - lebarnya.

'OMO!!!! Di...diaa.. Se...SEHUN EXO???!!!!' Batin lu.

SEHUN EXO???!!!!' Batin lu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-TBC-

Popcorn Love ● Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang