CHAP 5
Jihoon Pov
“eomma mianhae,, mianhae eomma,, aku gagal,, aku telah gagal menjadi oppa yang baik, maafkan aku karena aku tidak bisa menemukan hyohoon, eomma kumohon berbicaralah padaku. Kumohon jangan membuatku terus merasa bersalah eomma..”
Mianhae Hyohoon-ah oppa tidak bisa menjagamu, maafkan aku karena aku yang bodoh ini.
Aku, eomma, Y/N sedang berada di kantor polisi. Ini sudah 3 hari Hyohoon menghilang. Kami tidak tau keberadaannya sekarang apakah dia masih hidup atau tidak. Aku selalu berdoa agar Tuhan melindunginya kumohon Tuhan kembalikan adikku.
Sejak kejadian adikku menghilang eomma berubah, ia terlihat seperti orang yang depresi dan ia enggan berbicara dengan siapa-siapa. Appa ku selalu memujuk eomma agar eomma mau mengobrol denganku dan memaafkan aku. Walaupun appa berkata bahwa bukan salah ku tapi tetap saja aku merasa bersalah karena aku gagal menemukannya. Aku gagal menjaganya.
“Jihoon-ah” panggil seseorang
“Y/N” kataku lalu memeluknya erat
Sekarang hanya dia dan eomma yeoja aku harus aku jaga, aku tidak ingin kehilangan Y/N ataupun eomma.Mereka sangat berharga bagiku
“gwanchana semuanya akan baik-baik saja, Hyohoon akan baik-baik saja, dia akan pulang dengan keadaan sehat, aku yakin itu” katanya menenangkanku
Aku mencintainya kau tau, tapi aku tidak ingin pertemanan kita terpecah belah.
“kajja kita pulang” kataku lalu menyatukan tangan kami, Y/N hendak menghindarinya tapi aku menatapnya seolah aku berkata ‘biarkan dulu seperti ini’ dan dia pun mengangguk dan membiarkan telapak tangan kami menyatu.
Kami pun tiba di komplek permahan kami, kami memutuskan untuk mengunjungi Jinyoung terlebih dahulu. Tetapi ternyata Jinyoung sudah berada di depan rumahku, ia melihat kami dan menghampiri kami dan memelukku juga Y/N
“aku sudah mendengar semuanya. Kuharap Hyohoon baik-baik saja, ini bukan kesalahanmu hoon, jangan menyalahkan diri sendiri” ucapnya lalu melepaskan pelukan kami
“eum gomawo, aku ingin pulang, aku lelah.” Ucapku disusul dengan anggukan mereka.
.
.
.
You PovAku pulang ke rumahku, saat di rumah eomma dan appa tidak berada di rumah. Ah mungkin mereka ada di kantornya masing-masing. aku pun memutuskan untuk pergi jalan-jalan sendiri karena aku tidak bsa mengajak jihhon yang sedang stress dan jinyoung yang sedang membantu orang tuanya.
Aku hanya berjalan-jalan di sekitan perumahanku saja, tapi tiba-tiba mataku melihat kearanh sebuah apartemen yang tidak terlalu mewah di sebrang sana. Aku melihat Bae Jinyoung sedang memasuki gedung apartemen tersebut. Setauku Jinyoung sedang membantu orang tuanya untuk bisnis barunya tetapi mengapa ia pergi ke apartemen itu. setauku tidak ada seorangpun dari keluarganya memiliki apartemen di sebrang sana. Pikiran negative pun menghantuiku. Apakah Jinyoung merahasiakan sesuatu dariku?
Aku pun mengikutinya secara diam-diam, aku ingin mengetahui semuanya dengan jelas. Aku bersahabat dengan nya cukup lama dan aku akan sangat kecewa jika dia merahasiakan sesuatu dariku.
Jinyoung memasuki lif dan berhenti di lantai , lantai paling atas. Aku pun segera menyusulnya dengan lif disebelahnya. Saat sudah tiba di lantai 7 aku tidak dapat menemukan keberadaan Jinyoung. Dengan sedikit keberanian aku menyusuri lorong kamar-kamar di apartemen itu.
Di ujung kamar aku melihat sebuah kamar yang sedikit terbuka, aku mendengan rintihan seseorang di dalam sana. Tadinya aku ingin pergi saja dari tempat itu, akan tetapi suara orang itu,, suaranya sangat familiar untukku jadi aku bertekat untuk memasuki kamar tersebut kamar 606.
Pertama kali aku masuk ke kamar itu, aku langsung di sambut oleh bau amis yang sangat menyengat, bukan bau amis ikan, tapi darah. apartemen itu cukup besar bahkan ruangan tersebut memiliki beberapa kamar. Jika kalian masuk kedaannya sangat terlihat normal hanya saja bau amisnya yang akan mengganggu penciuman kalian.
Aku mendengar lagi rintihan seseorang dari salah satu kamar di ruangan itu. tepatnya di sebuah kamar yang terletak di pojok ruangan dengan pintu yang cukup besar. Aku tidak yakin untuk memasuki kamar tersebut tetapi hati kecilku berkata bahwa aku harus masuk kedalam untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
Aku pun masuk ke dalam kamar tersebut, saat aku membuka pintu, bau amis darah semakin menyengat di penciumanku. Dan alangkah terkejutnya aku melihat 3 orang yang sudah tergeletak di lantai dengan darah di seluruh badannya.
Aku tidak bisa berkata-kata saat aku melihat ke3 orang tersebut
Dan aku lebih terkejut lagi saat melihat siapa orang yang ada di hadapanku saat ini, dia sedang berdiri menatapku dengan pandangan yang sulit diartikan.“Bae…Jinyoung?”
“a..apa.. yang kau? Apa yang kau lakukan?”
“kau yang melakukan ini semua?”
“kau membunuh mereka?”
“JAWAB AKU JINYOUNG!!”
Kataku tidak percaya dengan yang aku lihat saat ini. Aku melihat Jinyoung sedang memegang cambuk dengan baju nya yang kotor karena darah dan ruangan ini penuh dengan barang-barang untuk membunuh ataupun menyiksa orang. Dan beberapa sex toy berada di ruangan itu.
“aku..aku bisa menjelaskannya Y/N”
“bukan aku yang membunuh mereka”
Ucapnya takut-takut
Bahkan saat ini aku yang sangat takut, berbicara dengan seorang psychopathAku memperhatikan ke3 orang yang bisa dibilang korban Jinyoung dan alangkah terkejutnya aku saat melihat
-Iren yang sudah tiada tanpa busana dengan darah di seluruh badannya
-Kim Taehyung dengan pisau yang menancap di dadanya
Dan yang terakhir-Park Hyohoon juga tanpa busana tetapi bedanya dia masih membuka matanya dan meringis minta tolong
Ini gila
“dengarkan aku Y/N!” ucap nya dengan nada tinggi.
Aku hanya melihatnya sekilas lalu aku pergi dari kamar itu. tetapi saat aku keluar dari kamar itu tiba-tiba seseorang menutup mulutku, aku tidak bisa melihat siapa dia. Dan lama-lama pandanganku kabur dan akupun jatuh pingsan.
Tuhan selamatkan aku
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Free - Park Jihoon✔
Fanficpokonya psychopath! You x park jihoon -daniel -baejin