*Regretted*

2.4K 120 16
                                    

Disclaimer masashi kisimoto
.
.
.
.
.
.
.
Vote jan lupa..
.
.
.
.
.
.
.
.
Naruto yang melihat itu langsung berlari menghampiri hinata dan mendorongnya.

*Duarrrr*
.
.
.
"Tidak!!!!!"
.
.
.
Prang.!!!

Gelas yang dipegang kushina jatuh dari tangannya ketika mendengar kabar buruk yang menimpa anaknya.

"Apa!?? Tidak... Tidak mungkin... Naruto!!!!!! "

-dirumah sakit-

Sesampainya dirumah sakit, kushina langsung berlari masuk keruang ICU untuk melihat keaadan anak sulungnya.

"Nyonya.. Anda tidak diizinkan masuk.. "Ucap salah seorang perawat.

Kushina bersikeras masuk kedalam ruang ICU tempat naruto di operasi.

"Kushina... Hime.. Kushi.. "Bujuk minato. Lalu kushina menurut untuk keluar.

Disana juga ada hinata yang sudah menangis sejak tadi dengan sebuah robekan syal merah ditangannya.tak lama kemudian sakura, ino, tenten, temari, sasuke, sai, neji, dan shikamaru menyusul.

Sakura pun memeluk hinata erat untuk menenangkannya.

Sementara sasuke menghampiri kushina.

"Oba-san... Dobe??" perlahan air mata sasuke mengalir deras melihat sang sahabat tertidur lemas di ranjang rumah sakit.

"Sasuke... "Kushina memeluk sasuke yang menangis tersedu sedu sambil terus menyebut nama sahabatnya itu.

Dokter yang mengoperasi naruto pun keluar,segera semua yang ada disana langsung menghampiri dokter itu, termasuk saudara2 naruto.

"Bagaimana keadaan anakku dokter?" tanya minato.

"Maaf.. Anak anda sangat kritis.. Ia mengalami pendarahan yang cukup banyak, luka bakar ditangannya cukup parah tapi untungnya,ambulance segera membawanya kesini, jadi nyawanya bisa kami selamatkan tetapi....

Dokter itu memotong kalimat laku dengan raut wajah yang sedih.

"Tapi apa dokter?" tanya sasuke.

"Jantung nya sangat lemah..jika tidak ada yang mau mendonorkan jantung untuk dirinya,maka dia..tidak akan......selamat.."ucap sang dokter sedih.

"Apa???hiks..hiks.."terkejut bukan main,hinata sedih atas penuturan dokter itu.

Hinata kembali menangis lalu duduk dikursi.

"Hiks.. Ini salahku.. Hiks.. Seharusnya.. Aku.. Hiks.. Yang.. Hiks.. Ada di.. Hiks.. Posisi naruto sekarang.. Hiks.. " ucap hinata tersedu sedu.

tak lama resepsionis memanggil dokter yang merawat naruto.

Dokter itu berbicara pada seseorang dan membawanya kesebuah ruangan.

Tak lama dokter itu datang pada keluarga naruto dengan senyum bahagia.

"Bagaimana dok?" tanya kushina khawatir.

"Kalian keluarga yang beruntung, selamat ya.. Ada yang mau mendonorkan jantung untuk anak kalian.. " ucap sang dokter ramah.

"Be-benarkah??" tanya minato dan kushina bahagia.

"Siapa orang itu dok?" tanya hinata.

"Kalau anda ingin lihat orang itu.. Silahkan masuk keruangan pendonor.. " ucap si dokter lalu masuk keruang ICU lagi.

Hinata dan teman2 nya pun pergi keruang pendonor untuk mencari tau siapa pendonor baik hati itu yang mau mendonorkan jantungnya untuk naruto.

orang itu telah tertidur di atas ranjang.. Atau bisa dibilang ia sudah....... Tiada.

Love Blossomed In DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang