"Lihatlah kak, mereka kembar...mirip persis sepertimu" Seorang gadis berambut oranye dengan mata coklat, tengah duduk di samping kakaknya yang baru saja melahirkan sepasang bayi perempuan kembar.
"Iya Calissa, mereka berdua sangat cantik... aku kan memberinya nama Stacy dan Stella." Balas Ratu Cassandra,kakak dari putri Calissa.
"Wahhh nama yang indah, Stacy untuk bayi berambut hitam sepertimu, dan Stella untuk yang berambut Pirang seperti mendiang ayahnya Raja Leonard." Putri Calissa menunjuk bayi kembar itu lengkap dengan nama yang baru di berikan.
"Yaa, jika empat bulan lalu Raja Leonard tidak bersikeras untuk ikut dalam pertempuran mungkin sekarang ia bisa berkumpul bersama anak yang sudah ditunggu tunggu olehnya sejak dulu" Air muka Ratu Cassandra yang semula riang berubah menjadi sendu saat mengingat mendiang suaminya, Raja Leonard.
"Maafkan aku, bukan maksudku membuat kau sedih" Putri Calissa menggenggam tangan Ratu Cassandra erat.
"Tak apa, Raja telah mengorbankan nyawanya demi melindungi rakyat dan anaknya kelak. Dan sekarang Neatest Kingdom sudah aman dan damai, anak anaknyapun sudah terlahir kedunia. Pengorbanannya tak akan pernah menjadi sia sia!" Ratu Cassandra menyiratkan senyum diwajahnya meski sebenarnya ia belum sepenuhnya menerima kepergian suaminya.
Di tengah tengah perbincangan mereka, terdengar suara dentuman keras dari luar istana yang sontak mengejutkan seisi istana.
"Suara apa itu? Kakak tunggu disini, aku akan melihat keluar!" Putri Calissa bergegas keluar dari kamar Ratu Cassandra. Ratu Cassandra menatap Stacy dan Stella lekat, Stacy memiliki rambut hitam dan mata biru laut yang indah sedangkan Stella memiliki rambut pirang dengan warna mata yang sama seperti milik Stacy. "Ibu menyayangi kalian" ucap Ratu Cassandra.
"Wahh Wahh Wahh... lihat siapa yang baru saja memiliki sepasang anak kembar yang cantik!" Suara dari arah jendela mengejutkan Ratu Cassandra.
"Kau..." Ratu Cassandra terbelalak saat mengetahui siapa yang datang.
"Ya...ini aku, aku datang untuk mengambil kebahagiaanmu yang tersisa!" Ucap seorang wanita setengah baya namun wajahnya masih nampak sangat cantik dengan mengenakan gaun semerah darah.
"Mengapa kau kembali kesini Emily?, apa kau belum puas telah membunuh suamiku!" Ratu Cassandra menjauhkan kedua putrinya dari Emily.
"Aku Ratu Emily dari Dexterous Kingdom, kembali untuk balas dendam...Whahahahahaha" Emily mengeluarkan tawa jahatnya yang sama sekali tidak Cassandra hiraukan.
"Pergilah, jangan ganggu kami" Cassandra bangkit dari kasurnya, menghadang Emily untuk mendekati anak anaknya.
"Percuma saja aku tidak akan mendengarkan perkataanmu itu, aku kemari hanya untuk mengambil sisa kebahagiaanmu." Emily mendekati Cassandra dan kedua putrinya.
"Menyingkirlah, wanita kejam sepertimu tak akan mendapatkan kebahagiaan" Balas Cassandra.
Ratu Cassandra kian panik, mencoba mencari bantuan.
"Tidak akan ada yang menolongmu, aku sudah membuat mereka semua sibuk dengan para mahlukku!" Emily semakin dekat dengan kedua putri Cassandra.
Ratu Cassandra mengeluarkan semua sisa kekuatannya yang terkuras karna persalinan beberapa saat lalu, ia mencoba melawan Emily dengan kekuatan sihirnya yang legendaris.
"Wow, kau masih mencoba melawanku ya..rasakan ini!" Emily membalas sihir dari Ratu Cassandra, dan tepat mengenai dada Ratu Cassandra.
Darah segar mengalir dari sudut bibir Ratu Cassandra, ia terlihat tak berdaya dan tergeletak di lantai.
"Sudah ku bilang jangan coba melawanku, sihirku perlahan lahan kan membunuhmu" Emily menyeringai ke arah Ratu Cassandra, dan mendekati kedua bayi kembar itu.
"Bayi ini sangat mirip dengan Raja Leonard..." Emily menggendong bayi berambut pirang dan membawanya mendekati Cassandra yang tergeletak tak berdaya."S..St...Stella, le-lepaskan dia" Ratu Cassandra mencoba bangkit namun kembali tersungkur.
"Jadi namanya adalah Stella, baiklah mulai saat ini aku yang akan merawatnya!" Emily berjalan menjauhi Ratu Cassandra, dan membawa Stella di dekapannya.
"Ja-jangan!" Penglihatan Ratu Cassandra mulai buyar akibat sihir yang mengenainya.
Emily dan Stella pun hilang begitu saja. Tak lama Putri Calissa datang dengan membawa pedang berlumuran darah di tangannya."Kakak...Kakak..bangun kak.." Putri Calissa membawa Ratu Cassandra dalam dekapannya.
"Ca-li-ssa...j-ja-ga Sta-cy d-de-ngan ba-ik...ra-wat d-dia k-kar-na ha-nya d-dia yang b-bi-sa mem-ba-wa S-Ste-lla k-kem-bali, a-aku me-menya-yangi ka-lian!" Kesadaran Ratu Cassandra mulai menghilang dan meninggal dunia.
"KAKAK..." Putri Calissa tak mampu menahan tangis saat kakak yang amat ia sayangi menghembuskan nafas terakhirnya.
Putri Calissa menghampiri Stacy kemudian menggendongnya dan membawanya pada Ratu Cassandra yang sudah tak bernyawa.
"Aku berjanji, Stacy pasti akan membawa Stella kembali!"
______
KAMU SEDANG MEMBACA
NEATEST KINGDOM : THE TWINS
FantasyHidup bebas adalah keinginannya, menjadi seorang ksatria adalah cita-citanya. Namun bagaimana jika dia di takdirkan untuk menjadi Putri Mahkota yang kelak akan menjadi seorang Ratu? Seorang Putri kerajaan yang hidup dengan penuh aturan dan tatacara...