Six : Why Should She?

1.1K 57 0
                                    

Los Angeles, USA
11.55 pm

Sia sampai saat makan siang tiba, sebelum sampai di LA Sia mendapat pesan dari Rey bahwa acara sore ini di undur menjadi esok malam, dan Sia merasa lega karena hal itu, pasalnya ia belum istirahat sama sekali.

Ketika di pesawat ia menyelesaikan tugas kuliah untuk satu minggu kedepan dan itu belum selesai semua. Sekarang ia telah sampai di salah satu hotel terdekat di tempat acaranya.

"Nona anda butuh sesuatu?" tanya Jason dan Sia hanya mengeleng.

"Jam berapa kita bertemu dengan klien?" tanya Sia.

"Sekitar 15 menit lagi Nona." jawab Jason.

"Dimana?" tanya Sia.

"Restoran yang tak jauh dari hotel ini nona." jawab Jason yang diangguki oleh Sia.

"Siapkan semuanya, sebentar lagi kita akan berangkat." ucap Sia diangguki oleh Jason.

Nona bekerja seperti robot. batin Jason melihat Sia.

Sia membuka berkas berkasnya memeriksa semuanya, setelah beberapa menit Sia sudah selesai memeriksa semua berkas berkasnya dan sudah tidak ada yang salah.

"Nona semuanya sudah siap dan kita akan makan siang disana sekalian bukan?" tanya Jason

"Tidak kita akan makan siang ditempat lain." jawab Sia yang membuat Jason mengangguk paham.

Sia beranjak dari duduknya dan menuju pintu keluar diikuti oleh Jason. Mereka keluar hotel menuju restoran untuk bertemu klien.

Sesampainya di restoran Sia melihat keseluruh penjuru dan menemukan seorang wanita paruh baya yang sedang meminum kopinya. Sia berjalan menghampiri wanita itu.

"Selamat sianf Mrs. Laurin. Maaf jika saya terlambat." ucap Sia sambil menjulurkan tangannya.

"Siang Ms. Ars. Kau tidak terlambat aku saja yang terlalu cepat" ucap Mrs. Laurin sambil menjabat tangan Sia "Mari silahkan duduk." tambahnya.

Sia dan Jason pun duduk, "Jadi bagaimana?" tanya Sia.

"Aku suka tentang idemu, kita bisa bekerja sama dalam membangun Kafe dan restoran kalau begitu." ucap Mrs. Laurin
Sia tersenyum puas.

"Ini berkas berkas dan tanda bukti serta kontrak kalau kita akan bekerja sama." ucap Sia sambil menyerahkan berkas berkas yang Jason bawa kepada Mrs. Laurin.

Mrs. Laurin menerima berkas berkas itu dan langsung menandatangani karena ia sangat suka dengan ide ide Sia, setelah selesai ia kembali menyerahkannya kepada Sia.

"Senang bertemu denganmu Mrs. Laurin. Saya permisi dulu." ucap Sia sambil berdiri.

"Ya, kenapa terlalu terburu buru?" tanya Mrs. Laurin.

"Maaf tapi saya harus pergi." ucap Sia dengan nada bersalah.

"Yasudah kalau begitu semoga urusanmu lancar dan hati hati di jalan" ucap Mrs. Laurin.

Sia tersenyum lalu berjalan menuju pintu keluar, saat ingin keluar Sia ditabrak dengan seseorang dari depan dan akibat ia limbung untungnya ada Jason yang menangkap kalau tidak mungkin Sia sudah jatuh kebawah.

"Kalau jalan pakai mata." ucap seorang yang menabrak Sia.

"Maaf tapi anda yang menabraknya." ucap Jason.

Orang yang menabrak Sia yang awalnya sedang sibuk merapikan pakaiannya kini melihat Sia dan Jason.

"Apa maksudmu?" ucap orang itu.

Mine (ST) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang