Di peristirahatan mana kau akan membawaku.
Lewat setapak mana kau membawa jasadku kesana.
Akankah dalam peristirahatan abadiku aku akan tetap sendirian?
Lalu, bagaimana dengan teman lamaku, yaitu keheningan. Akankah dia yang akan menemani aku dalam tidur abadiku?
Tetapi, tunggu! Mata kananku berdenyut lembut.
Kau mengambil setapak itu.
Setapak yang setiap harinya aku lalui ketika aku ingin membunuh waktu di dunia yang sepi ini.
Stepak yang setiap harinya aku lewati agar aku dapat bertemu dengannya sekali lagi dalam hariku yang sunyi.
Atas apa yang aku fikirkan, jantungku mulai meningkatkan ritme detaknya.
Akankah aku berakhir padaya.
Buah akan penantian panjangku dalam bertahan dari kesunyian dunia setelah dia tinggalkan.
Sekali lagi kurasakan, mata kananku berdenyut.
Sekali lagi! Dan lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Spread Away
FantasyPenantianku Penantian panjangku Kenyataan, ku mohon jangan kau mengkhianati kepercayaanku dalam penantian ini Dia pasti akan kembali Dia akan kembali padaku Walau dalam wujud yang tidak dapat ku sentuh lagi