Irene mengambil keputusan besar untuk berhenti bekerja. Maklum, Irene udah capek terus-menerus disuruh berhenti.
Tapi, semenjak itu sikap Irene jadi berubah 180 derajat.
Irene jadi dingin dan cenderung nggak perhatian sama Suho.
Kalo biasanya setiap pagi Irene selalu ngomel gara-gara Suho nggak mau pasang dasinya sendiri, tapi akhir-akhir ini Irene nggak banyak ngomel lagi, dia langsung masangin dasi Suho. Ini membuat Suho yang biasa denger omelan Irene jadi merasa aneh.
Selain itu, Irene yang biasanya selalu menghabiskan masakan yang dikirim mama mertuanya, nggak pernah lagi nyentuh makanan itu. Akhirnya Suho yang ngabisin. Jamu yang dikirim juga nggak pernah disentuh lagi sama Irene.
Suho sih tetap mencoba selalu sabar ngadepin istrinya. Karena Suho tau sebenernya istrinya itu lagi protes sekarang.
"Sayang, aku berangkat ya." Ujar Suho.
"Iya." Jawab Irene singkat sambil menyerahkan tas Suho yang tadi dibawanya.
Jadi meskipun Irene lagi ngambek, dia tetep berusaha ngejalanin kewajibannya sebagai istri sebaik mungkin.
Sebelum berangkat seperti biasa Suho nyium puncak kepala Irene.
Disaat Suho mencium puncak kepalanya, Irene biasanya akan tersenyum dan membalas mencium kedua pipi Suho. Tapi, kali ini tidak. Irene hanya menampakkan ekspresi datar dan tak memberikan balasan apa-apa pada Suho.
"Gak berangkat?" Tanya Irene.
Suho yang sebenernya lagi nunggu balasan Irene buat nyium kedua pipinya kecewa, tapi dia tetep berusaha nggak menampakkan rasa kecewanya, takut Irene tambah ngambek, "Ini mau berangkat." Ujar Suho sambil senyum
🐰🐰🐰
Tidak hanya hubungan Suho dan Irene saja yang memburuk, hubungan Changsub dan Chorong juga semakin memburuk.
Saat ini Chorong sedang mengkemasi semua barangnya yang masih ada di apartemen yang dia tinggali bersama Changsub.
"Kamu beneran mau ninggalin aku?" Seru Changsub.
Chorong nggak ngejawab dan tetap melanjutkan aktivitasnya memasukkan baju-baju ke dalam koper.
"Chorong! Kamu denger nggak sih?" Seru Changsub sambil menggenggam kedua tangan Chorong.
"Kita usah selesai." Tegas Chorong melepaskan tangan Changsub yang ada pada tangannya.
"Kita pasti bisa ngelewatin ini." Seru Changsub.
"Kita harus gimana lagi sih? Selama kamu masih miskin papa nggak akan mau ngerestuin hubungan kita." Sahut Chorong
"Ayo kawin lari." Seru Changsub.
"Kamu gila ya?" Ujar Chorong.
"Terus aku harus gimana?" Kata Changsub frustasi.
"Kamu diem aja, cukup relakan aku pergi." Jawab Chorong sambil menutup kopernya, lalu pergi.
"Chorong!" Seru Changsub.
Mendengar suara Changsub, Chorong menghentikan langkahnya, tapi setelah beberapa detik berlalu dia melanjutkan langkahnya lagi.
"Chorong!" Changsub terus berteriak memanggil nama Chorong. Tapi, kali ini Chorong bergeming, tak menoleh ke arah Changsub sama sekali.
🐰🐰🐰
Hubungan yang buruk antara Changsub dan Irene dengan pasangan masing-masing, menyebabkan mereka saling mencoba memahami dan mulai bergantung satu sama lain.
Irene selalu menumpahkan isi hatinya pada Changsub, sebaliknya Changsub juga sering melakukan hal yang sama pada Irene.
Kegiatan saling curhat yang berulang ini tentu saja membuat intensitas pertemuan antara keduanya menjadi lebih tinggi.
Dan dengan intensitas pertemuan yang tinggi itu tak dapat dihindari lagi perasaan lebih dari sekedar teman curhat bersarang dalam benak Changsub maupun Irene.
"Gimana Suho?" Tanya Changsub menemani Irene yang sedang ngopi di cafenya.
Tadi Irene udah bilang sama Suho untuk jemput lebih sore. Irene bilang lembur sih, padahal Irene cuma pengen ketemu Changsub dulu.
"Suho ya gitu-gitu aja." Jawab Irene. "Chorong gimana?"
"Aku udah nggak berharap lagi sih buat balik sama Chorong." Seru Changsub. "Emang bener, mau dipaksa gimana juga aku nggak bakal bisa nikahin dia." Lanjutnya.
Irene ngangguk sambil minum kopi pesenannya.
"Makasih Rin, akhir-akhir ini kamu selalu nemenin aku saat aku lagi penat sama hidup ini." Kata Changsub. "Berkat kamu aku jadi lebih bisa ngelepasih Chorong."
Irene senyum, "Aku juga makasih sama kamu. Kamu lebih menguatkan aku buat ngehadapin masalah rumah tangga aku sama Suho." Balas Irene. "Sekarang aku udah nggak terlalu mikirin masalah rumah tangga aku yang berantakan. Biarin aja, aku capek."
TBC
Jangan lupa vote dan berkomentar teman-teman ❤❤