"hmm itu.."
"aduh gimana ya cara ngomong nya. Biar enak gitu!!"
"eumm..itu gue mau bilang gue mau..minta id line lo. Boleh??"'OMG..GUE KIRA KA ALAN MAU NEMBAK GUE SEKARANG JUGA,EH TAUNYA CUMA MAU MINTA ID LINE DOANG!!YA AMPUN LIII..GE-ER BANGET SIH LO!! TAPI GAK APA-APA LAH YANG PENTING KA ALAN MINTA ID LINE GUE'
"boleh Ka. Id line gue Lolita.grmry_"
"oke makasih..kayanya gue cuma mau ngomongin itu doang."
Loli berdiri dari tempat duduknya "yaudah..gue balik ke kelas dulu ya."
Dengan cepat Alan memegang tangan Loli "eh tunggu..lo malam minggu ada acara gak??"
"g-gak Kak."
"gue mau ngajak lo malam minggu ngedate sama gue. Bisa??"
Loli mengangguk dan tersenyum.
Seketika Loli tampak tak percaya. karena bisa-bisanya Alan memegang tangan Loli lalu seketika mengajaknya ngedate.
"yaudah..ke kelas,takutnya lo dicariin guru."
***
Bel pulang sekolah sudah berdering. Hari ini,bel pulang sekolah 20 menit lebih cepat dari pada hari biasanya.
Loli berjalan menuju pintu keluar kelas,seketika ia melihat Alan sedang bersandar di dinding luar kelas.
"Ka Alan. Ngapain di sini??nungguin siapa??"
"gue lagi nungguin lo..gue mau ngajak lo pulang barang."
"p-pulang bareng??o-oke.."
***
Di perjalanan cukup menyenangkan karena ini adalah pertama kalinya Loli pulang bareng dengan Alan dan duduk disatu motor dengannya. walau awalnya sedikit canggung tapi itu semua dapat diatasi. Tanpa disadari Loli sudah sampai di depan gerbang rumah nya dan harus berpisah dengan Alan. Yahh..
"Loli..Besok gue jemput lo jam setengah 7 malam ya!!"
"sipp Kak!!"
"gue pulang dulu ya.."
"iya,makasih ya kak!!"
Alan mengangguk
Loli hanya bisa melihat punggung Alan yang semakin lama menjauh dari hadapannya.
***
Hari ini adalah hari terindah bagi Loli. Entah mengapa hari ini begitu aneh dan terkesan hari terindah baginya. Pada pagi hari ia sangat senang bisa ngobrol berdua dan seketika Alan memegang tangannya dan mengajaknya ngedate,dan pada sore hari,Alan mengajak ia pulang bareng. Loli memang sebelumnya sudah kenal dengan Alan,bukan hanya mengenal tapi juga suka dengannya. Loli menyukainya karena Alan laki-laki berkulit cokelat,terkesan item manis. omeygat..
Bunyi notif line telepon membuyarkan lamunannya. Sedari tadi Loli melamun memikirkan kejadian hari ini dan menunggu Alan menge-chatnya.
Loli mengambil hp nya yang ia letakan di atas kasur.
"pasti ini telepon dari Ka Alan. Huhh.. Tenang Loli,tenang.." ucap Loli sambil mengontrol nafas nya.
Loli segera mengangkat teleponnya, karena tak sabar ingin mengobrol dengan Alan.
"hallo kak.."
"hah..kok 'kak' sih??tumben pake panggilan 'kak'."
"astogee..elo yang telepon Lyn. Gue kira siapa!!"
'HUH..HAMPIR KECEPLOSAN..GUE KIRA KA ALAN EH,TAU NYA KANG BAPER'
"gue mau minta jawaban pr Matematika dong."
"yaelah..mager gue,tanya ke Caca aja. Bye."
"emang ngasih tau pr gera—,"
Telepon diakhiri.
Loli sengaja mengakhiri telepon dari Shellyn, sungguh jauh dari harapan. Loli mengharapkan Alan yang menelponnya tapi malah Shellyn yang menelponnya. Menyebalkan..
Kring..kring..kring
"iihh..pasti dari Shellyn,malesin bangett. Gue biarin aja lah.."
Telepon berakhir.
Kring..kring..kring
Suara telepon itu berbunyi lagi,
Loli tidak berniatan untuk mengangkat telepon itu. Loli hanya berpikir itu pasti Shellyn yang terus menerus menelponnya untuk meminta jawaban pr matematika.***
Shellyn: Caa..gw bagi jawaban pr matematika dong,dari nomer 10 sampe 20.
Marsya: 10.B, 11.A, 12.C, 13.A, 14.C,15.A, 16.B, 17.E, 18.B, 19.E, 20.B
Shellyn: yup..makaseh.
Shellyn: eh Ca,ngeselin banget sih si Loli. Tadi gw minta jawaban ke dia,tapi gk dikasih!! katanya sih mager.
Shellyn: tapi tadi Loli rada aneh loh
Marsya: aneh knp??
Shellyn: masa, pas gw telepon,dia ngangkatnya tuh semangat banget,segala gw dipanggil Kak lagi.Marsya: aneh??terus??
Shellyn: yaudah setelah itu gw gk telepon dia lagi deh.***
Loli mengaca sambil merapihkan rambut dan gaun-nya. "gue udah rapih belum ya??ini adalah pertama kalinya gue ngedate sama Ka Alan, pokoknya gue harus tampil cantik di depan Ka Alan."
Loli menggunakan gaun berwarna pink muda dihiasi dengan pita menyamping di bagian perut. Dan rambutnya dibiarkan ter-urai dan dihiasi jepitan pita di rambutnya.
Pintu kamar Loli seketika terbuka menandakan ada yang membukanya, tapi tampaknya Loli tak peduli bahkan Loli tampak tidak tahu karena asik mengaca sambil senyum-senyum sendiri.
"haii sayang, rapih banget mau kemana??" tanya Adyatama
"haii Pih..liat deh Loli udah cantik belum??terus gaun Loli cocok gak??" Loli memperlihatkan gaun sambil berputar-putar.
"udah cantik kok. Mau kemana??"
"Loli diajak Ka Alan ngedate Pih..ini adalah ngedate pertama Loli sama Ka Alan. Gak sabar deh.."
Loli melihat jam dinding dengan semangat. Jam menunjukan pukul 18:32. "sekarang pasti Ka Alan lagi di jalan mau jemput Loli."
Tama mencium kening loli "yaudah..Papi ke kamar duluan ya. Kamu hati-hati ya."
"oke Pih"
---
Loli melirik jam di dindingnya.
Jam menunjukan pukul 19.00 tetapi Ka Alan belum datang "sudah jam 7 pas tapi Ka Alan belum datang!!pasti dia kena macet di jalan."(20.03)
Jam sudah menunjukan pukul 20.03 tapi ka alan belum juga kunjung datang. Loli berpikir Alan pasti terlambat berangkat dari rumahnya karena ada sesuatu yang harus dikerjakan terlebih dahulu.(22.09)
***
Jangan lupa vomment..
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You Are My Choice
Teen FictionMarsya Deana Jovani. Perempuan berkelakuan sedikit tomboy,pinter, terkategori lumayan terkenal. Kehidupannya dimulai ketika ia kenal dengan dua orang laki-laki yang baru dikenalnya. Karena kedekatannya dengan dua laki-laki itu membuat marsya nyaman...