Bagaimana tidak aku mengerutkan dahi...
Sedang kau memalingkan wajah.
Seribu tanya enggan kau jawab..
Hanya kekosongan: aku tidak apa.Bagaimana tak kucap kau aneh.
Imajinasi khawatirmu melebihi nalar normalmu.
Tentang kembang yang telah binasa.
Sedang kau adalah mawar yang menari nari..Kau mengais dukamu sendiri.
Melukai senyummu sendiri...
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DALAM KELAMBU
PoetryTempat terbaik untuk bersembunyi. Menyembunyikan pikiran dari angin, nyamuk berisik, bahkan dunia besar.