Rumah keluarga Mori tidak pernah sepi sejak tiga hari lalu. Kenapa? Karena tiga anaknya yang biang onar itu sedang berkumpul di rumah. Jangan menghitung berapa presentase polusi suara yang mereka hasilkan. Karena tentu akan banyak sekali. Meningkat pesat ketimbang hari-hari biasa ketika dua anak rocker-nya itu tidak di rumah.
"Hirokiiiii!!! Siniin remotnya, gantiaaaan. Jangan nonton itu mulu, ih. Boseeen." Chihiro berteriak dengan kekuatan supernya. Mungkin tahun depan dia bisa mencalonkan diri menjadi vokalis band rock yang doyan scream seperti Masato 'coldrain'. Atau mungkin mau gabung sama BABY METAL. Haha.
"Apaan, sih! Jangan berisik, deh. Lagi lucu-lucunya nonton Minion juga. Udah pergi sana, jangan ganggu." Hiro menyahut sambil menggenggam erat remot. Takut jika sewaktu-waktu direbut oleh adiknya itu.
"Apa lucunya, sih?! Ngomongnya aja pake bahasa planet gitu," protes Chihiro.
"Selera orang beda-beda, yaaa."
Mendadak Chihiro punya ide. Sedikit beringsut mendekati Hiro, cewek itu menggerakkan tangannya menyentuh pinggang Hiro. Menggelitikinya hingga membuat Hiro berteriak-teriak karena tidak kuat menahan geli. Tangan Hiro berusaha menepis tangan Chihiro, namun tetap saja dia kalah.
"Ampun, Chi, ampun," teriak Hiro sambil tertawa. "Chichi! Lepasiiiin, nggak?! Geli, tau," teriaknya lagi sambil berusaha melindungi diri.
"Rasain nih sekarang. Makanya jangan suka nyari gara-gara," ledek Chihiro merasa puas karena berhasil mengerjai Hiro.
"Iya, iya. Tapi lepasin dulu."
"Kasih dulu remotnya."
"Udaah. Tuh, remotnya jatuh di lantai, tuh," ujar Hiro berusaha meloloskan diri.
Tapi bohong.
"Mana? Nggak ada gitu," ujar Chihiro mencari remot yang katanya jatuh.
"Emang nggak ada. Wlee."
Sialan.
"Hirokiiii!!"
Hiro tertawa terbahak-bahak. Satu sama. Karena sebal Chihiro ingin memukul Hiro, namun kalah cepat dengan kakaknya itu. Hiro sudah lebih dulu memijit hidung Chihiro sampai cewek itu berteriak-teriak minta dilepaskan. Jangan harap, ini misi balas dendam. Namun bukan Chihiro jika tidak cerdik, dia meraih telinga Hiro yang cukup sampai di tangannya. Dijewernya dengan keras hingga akhirnya terjadilah perang saudara yang heboh di antara keduanya.
"Chichi, Hiro, kalian ngapain kok jewer-jeweran kaya gitu?"
Mereka berdua lantas menoleh.
"Mamaaa," teriak Chihiro bersiap mengadu. "Hiro nih, Ma. Masa dia cubitin hidung Chichi sampe merah kaya gini. Nih, lihat nih. Merah, 'kan?" adunya pada sang Mama sambil memegangi hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Superhiro Family
FanfictionKeluarga Mori punya tiga SUPERHIRO di rumahnya. Takahiro, Hiroki dan Chihiro. Kalo lagi ngumpul, ketiganya bisa bikin kerusuhan yang super sekali. Nggak percaya? Yuk, coba buktiin. ©2017 written by aoihere