Eight

168 24 0
                                    

"Kapan aku akan pulang?" Tanya Yuju.

"Kami akan menanyakannya pada Dokter. Sekarang, kau istirahat" jawab Sowon.

"Mengapa kalian disini? Kalian tidak pulang?"

"Em, kami akan menemanimu disini. Sekarang, kami berteman bukan?" Ucap Yerin seraya menampakkan senyumnya.

Yuju hanya mengangguk. Sementara yang lain hanya bisa berdiam menatap kearah Yuju. Tetapi tak lama, seseorang muncul dibalik pintu ruangan Yuju. SinB yang menyadari hal itu langsung memberitahu pada kakak-kakaknya.

"Eonni, sepertinya seseorang datang"

"Aku akan keluar. Kalian tunggu disini" ucap Sowon.

"Baiklah"

Sowon mulai melangkah keluar dari ruangan. Ternyata seseorang yang berada dibalik pintu ruangan itu adalah Park Jung Hee, Paman dari Jimin. Namun sementara itu, Nayeon sang anak dari Park Jung Hee hanya duduk santai di ruang tunggu.

"Paman, ada apa Paman kemari?"

"Saya kemari ingin melihat bagaimana perkembangan dari keadaan Yuju"

"Yuju baik-baik saja Paman. Mungkin besok atau lusa, dia sudah dibolehkan pulang"

"Rumah saya selalu terbuka untuk kalian. Dan Nayeon anak saya sudah menerima kalian sepenuhnya"

"Mianhae Paman. Sepertinya, aku dan adik-adikku akan kembali ke Seoul"

Park Jung Hee tampak terkejut dengan ucapan Sowon. Namun, Nayeon hanya tersenyum jahat mendengar hal itu.

"Ne Paman. Kami tidak ingin merepotkan Paman"

"Aniya. Kalian bisa tinggal kapanpun di rumah saya. Lagipula, saya dan Nayeon hanya tinggal berdua"

"Paman, kami juga tidak mungkin berlama-lama di Boseong. Tujuan kami ke Boseong hanya untuk berlibur. Tetapi karena liburan kami terganggu dengan kejadian seperti ini, kami rasa kami harus kembali ke Seoul"

"Apa kau tidak kasihan pada Yuju? Dia baru saja keluar dari rumah sakit. Dan dia butuh istirahat yang cukup akan hal itu"

"Ani Paman. Gamsahamnida telah menerima kami dengan baik. Tetapi, kami akan menjaga Yuju dengan baik. Kami sahabatnya, dan kami percaya bahwa Yuju akan terbiasa dengan kami"

Paman dari Jimin itu mendengus kasar.

"Baiklah jika itu mau kau. Tetapi, saya minta pada kau. Tolong, Tolong maafkan Jimin. Berikan dia kesempatan untuk bisa dekat dengan Yuju. Walaupun Yuju tidak akan mengingatnya, saya yakin Jimin bisa menjaga nya dengan baik"

Ucapan Paman dari Jimin itu membuat Sowon bingung. Sowon terdiam sejenak memikirkan tentang itu.

"Baiklah Paman. Aku akan memberi kesempatan pada Jimin oppa"

Park Jung Hee tersenyum senang. "Gamsahamnida" ucap Park Jung Hee seraya membow pada Sowon.

"Ah, ani Paman. Paman tidak perlu memberi hormat padaku seperti itu. Aku sangat menghormati Paman, dan Paman sudah sangat baik padaku dan juga yang lain"

"Ne cheonma"

***

Wakil manager yang memiliki paras tampan menyetir mobilnya melewati gedung-gedung besar di Seoul. Namja bernama Baekhyun itu dengan gagahnya turun dari mobil dan kemudian memasuki sebuah perusahaan milik Park Soo Hoon yang tak lain adalah ayah dari Yuju. Berjalan melewati beberapa karyawan, ia disambut baik. Ia berjalan memasuki ruangan Manager nya.

Manager Park Soo Hoon yang terlihat sedang sibuk membuka-buka berkas yang ada di hadapannya. Namun, Baekhyun tetap memilih diam di hadapan Park Soo Hoon sampai Manager nya itu sadar.

"Ya! Kenapa kau diam? Ada apa?"

"Mianhae. Saya dapat informasi kalau saya diperintahkan untuk menelpon Putri Anda"

"Ne. Tetapi, perintah itu saya batalkan. saya yang akan menelpon Putri saya. Jadi, kau tugasnya hanya membimbing Putri saya di perusahaan ini"

"Baiklah"

"Saya tidak tahu kapan Putri saya akan kembali ke Seoul. Putri saya seharusnya sudah mengetahui tentang perusahaan ini. Tetapi, saya memberi waktu luang padanya agar dia bisa bersenang-senang bersama sahabatnya"

"Gadis seperti putri anda, saya rasa akan cepat mengerti"

"Saya harap begitu"

Park Soo Hoon sangat berharap agar Putrinya yang bernama Yuju itu segera mengerti tentang perusahaan milik ayahnya.

***

TBC💕
Vote❤

My Happiness is You [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang