Masih Ada Harapan, Pemuda!

7 2 0
                                    

   Kala waktu memakan tawa
  Cahaya tenggelam dalam gelap
  Yang menyelimuti malam di tengah hujan;
   kehilangan cahaya harapan
   Bagaikan lampu tanpa arus listrik
   Yang tak mampu berikan sinar-sinarnya

   Wahai Pemuda
   Berpikirlah sejenak!
   langkahkan kakimu mencari pendidikan dalam bayangan maya.
   Yang dipantulkan oleh cermin datar
   Sehingga membentuk suatu masa depan
    Bukankah lampu tanpa arus listrik
   Hanya bersifat sementara bukan elektron?

    Wahai Para Pemuda
    Bangkitlah, bangkitlah, masih banyak waktu tersisa
    Jadikan mimpimu menjadi nyata
    Jadikan khayalan menjadi harapan
    Jadikan hidupmu yang lebih berguna
     Demi masa depanmu,
     Demi bangsa dan negara.

2016

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAPUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang