DANAU TOBA SUATU SENJA

2.8K 9 8
                                    

     Danau Toba suatu senja. air danau terlihat biru dan tenang, tanpa ombak. di atas air danau beberapa elang terbang rendah, bersiap memangsa ikan mujair yang lengah. di tengah danau, beberapa nelayan tengah menurunkan jala penangkap ikan ke dalam danau untuk diambil esok harinya. sementara di tepian danau, para wanita dan anak anak terlihat sedang mencuci dan mandi. beberapa bersiap pulang, Dengan ember berisi air di kepala. penduduk desa buhit ini memang masih mengunakan air danau toba untuk memenuhi kebetuhan sehari mereka.

    diatas sebuah perahu kecil, yang oleh masyarakat setempat disebut solu, todo terbahak riang. membuat solu sedikit oleng kekiri dan kekanan.

     umpannya dimakan ikan lagi. sambil menarik benang pancing, todo berharap mudah mudahan bukan ikan mujair lagi. soalnya, ikan tangkapannya semua ikan mujair. padahal opungnya bilang, di danau toba ini juga ada ikan mas, gabus, dan lele walau jumlahnya memang tak sebanyak ikan mujair

      ikan di mata kail menggelepar-gelepar. todo menarik napas kecewa. warna kulitnya abu abu kehitam hitama. berarti ikan mujair lagi. malas todo menarik pancingnya. tapi, mata todo memicing ketika melihat sisi sebelah ikan itu bewarna hitam gelap sperti sudah dibakar. todo meneliti ikan ditangannya. aneh !!! sebelah ikan bakar, sementara sebelah ikan lagi masih mentah. mungkin. ada orang yang membakar ikan di tepi danau. tapi karena sudah kenyang, lalu mencampakkannya ke dalam danau.

    tetapi... kenapa masih hidup? benak todo sibuk berpikir. dicengkramnya ikan itu kuat kuat, karena terlihat meronta minta dilepas, setelah mendapat ikan ajaib, todo bergegas pulang karena hari sudah beranjak sore. tak ingin segera menunjukkan ikan aneh itu kepada adiknya, kania.

    terburu buru opungnya mengambil sebuah baskom berukuran sedang. lalu, ia masukkan ikan ajaib itu kedalam baskom, setelah terlebih dahulu diiisi air, tadinya ikan itu sudah setengah pingsan karena tanpa air. begitu berada dalam air, dia mengapung bentar, megap megap dan akhirnya bergerak lincah, opung menarik napas lega. "ikan ini harus kau pulangkan ke danau", " kenapa opung?", "pokoknya kembalikan saja sekarang juga", "jangan opung ! aku bawa pulang saja ke medan. jarang jarang kan ikan yang sudah terbakar sebelah masih bisa hidup", seru kania. bermaksud memegang ikan itu lagi. tapi, tangan opung lebih cepat mencegah. "jangan! ini bukan ikan sembarangan" "maksud opung?", "ini ikan kepunyaan penunggu danau toba". pulangkan sekarang juga sebelum keburu malam. "aku malas opung", "todo !" bentak opung. pulangkan sajalah bang!" pinta kania ketakutan."opung jangan terlampau percaya sama takhayul",  seru todo seraya bangkit karena tak tega melihat tampang opung yang ketakutan.

    "kita pulangkan ke tempat kau menangkapnya tadi", "tak mungkin opung", " kenapa tak mungkin?", "aku menangkapnya dari tengah danau" kita antar kesana. opung segera menarik sebuah solu yang entah milik siapa ke dalam air. "cepat naik!" todo naik di sebuah ujung. menghadap kearah opung yang mengayung dengan gesit. "dari mana kau ambil tadi?", "mungkin agak ketengah", "kau mancing sampai sejauh ini?", "ya", "disekitar sini, opung", "lepaskan ikan itu". stelah masuk kedalam air, ikan itu langsung bergerak ke bawah. dengat sangat hati hati opung meletakkan beberapa lembar sirih ke atas air. "maafkan atas kelancangan cucuku ini. dia tak tahu apa yang dia perbuat" ," mulai besok kau tak boleh lagi memancing!" vonis opung, begitu mereka kembali ke rumah.todo tercekat "kenapa opung?", " itu tadi sebagai pertanda", "pertanda apa?", "pertanda kalau kau tak diizinkan mengambil ikan di tempat itu". todo kecewa. buat apa dia mau liburan ke pulau samosir kalau tak diizinkan memancing ikan di danau toba".

                         ********

bibir todo tampak cemberut, lebih dari setengah jam, belum satu ikan pun yang berhasil temukan umpannya. mungkin kurang ketengah, pikirnya sambil mengayuh solu. sepuluh menit, ah sama aja! barangkali ikan ikan di danau toba lagi berkumpul di tengah danau pikir todo lagi. dikayuhnya lagi dayung di tangannya sampai beberapa kayuhan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANAU TOBA SUATU SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang