Seorang gadis memeluk nisan
Bersama tangisnya yang memekik menderu
Baginya, telah hilang separuh hidupnya...
Tawanya, candanya, telah patah sebelah sayapnya....Sore itu, Telah berpulang Ibundanya..
Meninggalkan gadis dan tangisnyaSenja masih jauh, ketika gerimis membaur dengan tangis
Sementara angin diam tak berkumandangSore itu, diantara tangis dan perih yang menikam
Pada makam yang menghuni rumput lapang
Seribu wajah seribu suara melenggang
Mengitari gadis yang memeluk nisan....Sore itu, seribu wajah di pemakaman..
Seribu suara memenuhi pemakaman..
Tangis dan perih pada tanah basah menyelimuti almarhumah
Sementara wajah-wajah lain mengitari di antara barisan makamPada akhirnya, sebuah kisah akhir perjalanan hidup yang menyisakan duka pada sang gadis...
Tidaklah berarti pada wajah-wajah lain....

KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA DALAM KELAMBU
PoesíaTempat terbaik untuk bersembunyi. Menyembunyikan pikiran dari angin, nyamuk berisik, bahkan dunia besar.