Setelah 15 menit berlalu, akhirnya Pica keluar dari kamarnya. Pica terlihat lebih segar dari sebelumnya, rambutnya yang masih sedikit basah menambah tampilan Pica menjadi lebih segar lagi.
" kak.. udah sarapan belum ? " tanya Pica setelah ia sampai di ruang tamu yang sudah ada Caramel, Sean, Angga, dan Dylan yang duduk disana sambil berbincang-bincang.
" belum.. kan lagi nungguin kamu.. " jawan Dylan.
" astaga.. jangan tungguin aku.. sarapan aja dulu.. apalagi kak Sean juga perlu minum obat juga kan kak..? gak perlu tungguin aku kali kak.." ujar Pica tidak suka dengan mengernyitkan keningnya. Yang diakhiri dengan pertanyaannya untuk Sean.
" gak papa.. udah.. sekarang aja makannya.. kakak udah kangen pingin makan pecel nih.. hahaha.. " ujar Sean senang.
Karena Sean terlalu lama tinggal di London, Inggris membuatnya rindu dengan makanan asal negaranya Indonesia.
Dan apalagi sejak ia mengenal Pica dan beberapa kali berkunjung ke rumah Pica yang ada di Malang, ia jadi suka makan pecel yang direkomendasikan Pica setiap pagi untuk menu sarapan saat ia berada disana." udah siap.. tinggal makan aja.. " ucap Dion dari ambang pintu. Rupanya ia baru saja masuk ke dalam rumah sambil menenteng tas plastik berisikan bungkusan nasi pecel beserta kerupuknya.
" waaaahh.. tambah lapar nih lihatnya.. " pekik Caramel senang.
Dion berjalan duluan ke meja makan kemudian dibelakangnya di ikuti yang lainnya. Dengan cekatan ia menata makanan diatas meja makan dengan rapi.
" hmmm.. akhirnya bisa makan pecel juga.. kangen banget makan ini makanan.. " ujar Sean dengan antusias saat membuka bungkusan nasi pecelnya.
Caramel yang duduk disebelahnya hanya bisa menyunggingkan senyumnya senang melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah Sean saat ini.
Pica yang sedang menatap keduanya, merasa ikut sangat bahagia dan tak lupa selalu mengucap syukur dalam hatinya untuk kedua orang dihadapannya kini.Pica bergidik sempat membayangkan jika dirinya saat itu tak memilih untuk menolong mereka berdua, maka kebahagiaan ini tak akan pernah ada dihadapannya sekarang.
Pica sangat bersyukur karena saat itu ia mengambil keputusan yang benar.Tiba-tiba Pica merasa lengannya disenggol seseorang dari sampingnya, membuat Pica reflek menoleh kesamping kanannya. Betapa terkejutnya dirinya mendapati Angga berada duduk disampingnya sambil menampilkan senyum jahilnya yang membuat hati Pica meleleh.
' sejak kapan kak Angga duduk disebelahku ? ' batin Pica.
Saat itu juga ia sadar harus membuang muka tak mau lebih lama lagi menatap wajah tampan Angga, hatinya sudah berdetak sangat kencang sekarang.
Tak ingin sampai Angga mendengar detak jantungnya yang nakal ini." pssstt.. iri ya liat mereka berdua.. " bisik Angga ditelinga Pica.
Deg
Tubuhnya yang dicondongkan mendekat ke arah Pica membuat Pica mampu mencium lebih jelas wangi parfum milik Angga. Membuat dirinya sedikit terlena, tapi sedetik kemudian ia berusaha keras untuk menyadarkan dirinya kembali kemudian membalas ejekan Angga dengan langsung menolehkan kepalanya sambil mendekati wajah Angga.
Dan Angga hanya mampu terdiam kaku menatap wajah Pica yang sangat dekat dengan wajahnya.
Tidak mampu bergerak sedikit saja atau bahkan memalingkan wajahnya.
Malah rasanya Angga ingin sekali lebih dekat lagi." Kak Angga tenang aja.. aku nanti tinggal pilih di antrian yang udah ngantri buat aku.. " bisik Pica juga dengan penuh nada pura-pura sombong.
Dalam sekejap raut wajah Angga berubah menjadi marah. Tatapan matanya berubah tajam dalam sekejap hingga membuat Pica merasa takut, ia merasa sudah melakukan kesalahan. Tapi yang membuat Pica bingung adalah entah kesalahan apa yang sudah ia lakukan sehingga membuat Angga berubah menjadi marah seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
PICA' S ONE BIG BAND
RomanceSiapa yang tau kalau Pica seorang vocalist cantik ONE BIG band Rock yang sedang naik daun ini, mempunyai masalalu yang kelam. Bahkan sampai menimbulkan trauma dari dalam tubuhnya. Akankah ada yang bisa menyembuhkan rasa takut luar biasa yang ada di...