PRANK!!!BRUKK!!!
"Apa masalahmu jalang!!!"
"Masalahku adalah kau brengsek!!! semua ini terjadi gara-gara kau, pria yang tak bertanggung jawab sepertimu tidak pantas untuk hidup!!!"
"Tak bertanggung jawab? Aku memenuhi semua kebutuhanmu! Aku menuruti semua keinginanmu. Oh,atau mungkin kau bermain di belakangku hah? Dasar jalang!"
"Kau menuduhku? Seharusnya aku yang menuduhmu brengsek! Kau sering pulang larut malam, selalu tercium bau perempuan jalang di luar sana! Oh, jangan lupakan aku juga punya bukti kalau kau berselingkuh di belakang ku!"
"Dasar perempuan gila! Tak seharusnya aku menikahi perempuan sepertimu!"
"BAIK!!! KALAU BEGITU CERAIKAN AKU!"
"AKAN KULAKUKAN SAAT INI JUGA!!!"
BRUKK!!!
'Pertengkaran' adalah hal yang selalu kutonton, melihat adegan yang tak sepatutnya dilihat oleh anak seusia ku. Kata-kata kasar, adegan kekerasan sudah menjadi melodi buruk yang mengalun di telingaku dan tontonan sehari-hariku.
'Menyedihkan' bukanlah kata yang tepat untukku, kurasa 'fucked up' lebih cocok.
Jeon Jungkook, namaku. Half Spain-Half Korean. Umurku 17 tahun, anak tunggal dari orang tua yang sama sekali tidak bertanggung jawab,kenapa tidak bertanggung jawab?, kalian pasti tau jawabannya.
"Kau ingin pergi kemana?,dimana sopan santunmu JEON JUNGKOK! Kau bahkan tidak menganggapku ada!"
"Kau masih bertanya aku ingin kemana? Apa kau buta? Aku baru tau orang sepertimu memang buta terhadap tingkah laku anaknya sendiri...!"
"KAU-..."
"Aku pergi..."
BRAKKKK....!!!
***
Jungkook pov
Aku muak melihat wajahnya,aku benci melihat tingkah sombongnya!, aku benci si brengsek itu yang selalu membuat ibu ku menderita,membuat ibuku selalu mengkomsumsi barang haram yang seharusnya tak pernah ia sentuh.Aku benci banjingan itu! dan ya,banjingan itu adalah ayah ku sendiri.
Hidup ku memang serba berkecukupan,tapi bukan itu yang aku butuhkan...kehidupan keluarga ku yang dulu kembali itulah yang ku butuhkan.
"Ya!,Jeon kookie"
Dia adalah Park Jimin,laki-laki bermata sipit dengan senyum ceria yang selalu menghiasi wajahnya.
"Wae?"
"Kau sudah berjanji ingin berangkat bersama kenapa kau malah meninggalkan ku?"gerutu Jimin.
"Aku melupakannya" jawab Jungkook.
'Shit!' umpat Jimin.
Jungkook pergi meninggalkan Jimin yang masih sibuk dengan seribun umpatan yang akan segera meluncur dari mulutnya.
Autonoma High School
salah satu sekolah ternama Spanyol dan aku adalah salah satu muridnya,otakku tidak terlalu bodoh untuk memasuki sekolah ternama ini.Mereka memanggilku si jenius.
"Seperti biasa Jeon Jungkook,kau mendapat nilai tertinggi"ucap Maestro (guru) yang menatap Jungkook pandangan berbinar.
'Sudahku katakan,aku jenius bukan?'
Jungkook melangkahkan kakinya kedepan kelas,mendekati sang Maestro.
"Gracias (terimakasih)"ucap Jungkook dan kembali ke tempat duduknya.