Setelah sekian lama, semuanya masih tentang kamu.
Setelah sekian lama, semua tak bisa berubah secepat itu.Aku terlalu sombong, terlalu percaya jika melupakanmu akan menjadi begitu mudah.
Ternyata memang mudah, hanya pada awalnya.
Ternyata begitu menyenangkan, sebelum aku tau kalau luka akibat melupakan lebih parah dari hanya sekedar mengingat.Tak banyak kenangan bersamamu, namun masih sanggup membuat aku tenggelam di dalamnya.
Bayangkan saja, setelah sekian lama, dihatiku masih ada kamu.
Bayangkan saja, setelah berhasil melupakan, aku malah dipaksa mengingat lagi. Ini semua gara-gara kamu.
Bagaimana bisa, semua usahaku sia-sia hanya karena melihat wajah teduh itu? Bagaimana bisa aku jatuh cinta kembali karena tatapan damai itu?
Ah aku terlalu banyak bertanya. Padahal belum satupun pertanyaam tentang kamu yang kutemukan jawabnya.
Cobalah sekali-kali main ke hatiku. Akan kau temukan ribuan namamu terukir di dindingnya.
Takkan sanggup kau membuka pintu karena perasaan yang tumpah ruah di sana.
Cobalah jadi aku, takkan sanggup kau tertawa karena sesak di dada begitu hebatnya.
Cobalah jadi aku, cobalah ketuk pintu hatimu, cobalah sadari bahwa ada aku disini.
Harusnya ini tak terjadi. Harusnya sekarang aku telah melupakanmu. Harusnya sekarang dinding-dinding itu telah bersih dan siap diukir kembali.
Namun setelah sekian lama, bahkan mencintaimu rasanya masih sama saat kali pertama jumpa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Melodi
Teen FictionKelinci dan Aku. Akan jadi apa kita nanti? Kapan melodi ini berhenti? Haruskah aku menunggu sampai aku tak jatuh cinta diam-diam lagi?